Satu Terduga Teroris Kelompok Batam Ditangkap di Warnet

Basuki Rahmat | CNN Indonesia
Minggu, 04 Sep 2016 02:33 WIB
Terduga teroris berinisial LH (24 tahun) itu diketahui adalah pengangguran yang tinggal di Kompleks Taman Carina Blok 41 Batu Aji, Batam, Kepulauan Riau.
Karopenmas Polri Brigjen Pol Agus Rianto menyatakan polisi telah menangkap anggota kelompok teroris KGR di Warnet Maxxis, Perumahan Fanindo, Batu Aji, Batam, Sabtu (3/9). (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perburuan kelompok teroris di wilayah Batam terus dilancarkan tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri. Sabtu ini (3/9), polisi menangkap seorang terduga teroris anggota kelompok Katibah Gigih Rahmat (KGR) di Batam, Kepulauan Riau.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Pol Agus Rianto menyatakan polisi telah menangkap anggota kelompok teroris KGR di Warnet Maxxis, Perumahan Fanindo, Batu Aji, Batam, Kepulauan Riau.

“Terduga teroris berinisial LH (24 tahun) itu diketahui adalah pengangguran yang tinggal di Kompleks Taman Carina Blok 41 Batu Aji, Batam,” ujar Agus dalam pesan singkat, Sabtu, seperti dilansir dari Antara.
Agus mengatakan, dalam jaringan KGR pimpinan Gigih Rahmat Dewa, LH diduga terlibat membantu menyembunyikan buronan teroris asal Uighur, Tiongkok, yang bernama Dony, membantu memfasilitasi keberangkatan WNI ke Suriah, memfasilitasi masuknya dua WNA Uighur ke Batam, dan turut menerima dana dari East Turkistan Islamic Movement (ETIM) untuk membiayai kebutuhan hidup WNA Uighur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bersama kelompok KGR melakukan latihan di Batam menggunakan airsoft gun dan senapan angin dalam rangka persiapan ke Suriah," lanjut Agus.
Agus menambahkan, selain itu LH juga diduga ikut merencanakan penyerangan terhadap Marina Bay, Singapura.

Sebelumnya, tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri bersama jajaran Polda Kepri menangkap enam orang terduga teroris di Batam, Jumat (5/8).
Keenam orang yang ditangkap di beberapa lokasi berlainan itu yakni Gigih Rahmat Dewa (31), Tar (21) dan ES (35) ditangkap di kawasan Batam Center, TS (46) ditangkap di Nagoya, HGY (20) dan MTS (19) ditangkap di Jalan Brigjen Katamso, Batu Aji, Batam.

Kemudian MTS dibebaskan karena tidak terbukti terkait dengan jaringan ini. Gigih Rahmat diketahui merupakan pimpinan kelompok ini. Kelompok Batam ini memiliki hubungan dengan pelaku bom bunuh diri di Polresta Surakarta, Nur Rohman dan petempur ISIS, Bahrun Naim. (obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER