Kepala BNPT: Siapa Bisa Jamin Teroris Sudah Habis?

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Selasa, 02 Agu 2016 01:06 WIB
Kepala BNPT Suhardi Alius mengatakan negara maju Eropa saja bisa kebobolan oleh teroris, maka Indonesia yang masih berkembang berpotensi mengalami hal sama.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Komisaris Jenderal, Suhardi Alius. (CNN Indonesia/Aulia Bintang Pratama)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Komisaris Jenderal Suhardi Alius mengungkapkan sel teroris di Indonesia belum tentu hilang meskipun salah satu pimpinan kelompok teroris di Indonesia telah dimatikan.

Suhardi menjelaskan saat negara-negara maju di Eropa saja bisa kebobolan oleh teroris maka Indonesia yang masih berkembang pun berpotensi mengalami hal yang sama.

"Siapa yang bisa menjamin sudah habis? Negara maju di Eropa Barat dengan teknologi luar biasa saja bisa kebobolan juga," kata Suhardi saat ditemui di Kantor Wakil Presiden, Senin (1/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Satu hal yang perlu dilakukan agar benih-benih terorisme tidak menyebar dalam masyarakat Indonesia adalah dengan memperkuat program deradikalisasi.

Program tersebut harus bisa dilakukan secara intensif agar pemahaman, prinsip, dan ideologi dari masyarakat bisa diperkokoh lagi. Suhardi beranggapan jika pemahaman dan prinsip tersebut telah kokoh maka potensi untuk berubah menjadi radikal sangatlah kecil.

Oleh sebab itu, Suhardi berencana untuk mengajak berbagai elemen untuk memperkuat program deradikalisasi, dimulai dari alim ulama hingga guru di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

"Ulama nanti bicara, kita rangkul gurunya, jadi semua sisi kita coba rekonstruksikan," ujarnya.


Selain memperkuat program deradikalisasi, pencegahan terhadap paham terorisme menjadi satu hal yang lebih penting dari penindakan. Memang, kata Suhardi, penindakan terhadap pelaku teror harus terus berjalan tapi pencegahannya pun harus dilakukan.

Oleh karena itu dengan bantuan alim ulama dan tenaga pendidikan pencegahan bisa dilakukan dengan memperkuat program deradikalisasi. (adt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER