WNI Kasus Paspor Haji asal Jakarta Merasa Jadi Korban

Rizky Sekar Afrisia | CNN Indonesia
Minggu, 04 Sep 2016 18:25 WIB
58 WNI yang dipulangkan dari Filipina melalui Makassar enggan diekspos media karena mereka merasa sebagai korban.
Ilustrasi calon jemaah haji. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebanyak 168 calon jemaah haji asal Indonesia yang sempat tertahan di Filipina karena kasus paspor palsu akhirnya telah dipulangkan, Minggu (4/9). Pukul 10.45 WITA tadi 110 dari mereka sampai di Makassar dan sore ini tiba di Jakarta.

Di Makassar mereka diterima langsung oleh Gubernur Sulawesi Selatan. Kedatangan mereka didampingi Dubes RI untuk Filipina Johny Lumintang. Usai diterima dan bertemu keluarga, pesawat langsung bertolak ke Soekarno Hatta.

Sebanyak 58 WNI sisanya turun dan diterima Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemenlu M. Iqbal. "Setelah proses panjang, hari ini 168 WNI dari 177 WNI yang ditahan di Manila sudah tiba. Mereka terbang melalui pesawat khusus yang kami sewa melalui Makassar," ujar Iqbal, dilansir dari Detik.com.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia melanjutkan, "Mereka tiba pukul 14.15 WIB bersama pak Dubes." Namun, para WNI itu tidak ingin diekspos media. Alasannya, mereka merasa sebagai korban. WNI itu bayar mahal ke agensi perjalanan untuk mendapat jatah berangkat menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci tahun ini.

Namun, setelah menggunakan paspor Indonesia ke Filipina, mereka diberangkatkan lagi ke Jeddah dengan paspor Negeri Lumbuang Padi itu. Imigrasi kemudian curiga karena mereka tak bisa berbahasa Tagalog, dan hanya beberapa bisa bahasa Inggris.

Sebanyak 217 orang diperiksa dan 177 WNI ditahan karena paspornya palsu. Dari seluruh WNI, 168 di antaranya sudah dipulangkan. Sementara sembilan lainnya masih ditahan di Filipina dengan alasan masih diperlukan keterangan yang lebih dalam.

Kata Iqbal, Johny langsung turun tangan menangani kasus itu dan mengusahan 177 WNI dikeluarkan. Sembilan WNI yang diperiksa diduga terkait penipuan paspor, namun Johny tetap mengusahakan agar mereka bisa dipulangkan.

Namun, Iqbal belum bisa memastikan kapan mereka bisa dipulangkan. "Sembilan orang yang masih ditahan karena mereka bisa berbahasa Inggris, sehingga keterangan mereka diperlukan untuk membongkar kasus tersebut," ujar Iqbal. (rsa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER