Yusril Gandeng Sekda DKI Saefullah Maju Pilkada 2017

Gilang Fauzi | CNN Indonesia
Minggu, 11 Sep 2016 18:10 WIB
Didukung oleh ratusan relawan, Yusril semakin mantap menyatakan kesiapannya bertarung di Pilkada 2017.
Yusril Ihza Mahendra gandeng Sekda DKI Saefullah maju Pilkada 2017. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Yusril Ihza Mahendra telah memilih Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Saefullah sebagai pendamping dirinya maju bertarung di Pilkada 2017.

Diberitakan detikcom, ratusan relawan yang menamakan diri 'Duta Yusril Jakarta Pusat' mendeklarasikan dukungan untuk Yusril sebagai bakal calon Gubernur DKI Jakarta 2017 hingga 2022.

Ketua Umum Partai Bulan Bintang itu pun menyatakan kemantapannya untuk maju memperebutkan kursi DKI I, terlebih dia mengklaim sudah mengantongi dukungan dari PAN, PKB, Demokrat, dan PPP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ditanya siapa calon wakil gubernurnya, Yusril dengan yakin menjawab Saefullah.

"Ini (Saefullah) jagoan Betawi," kata Yusril sebelum deklarasi relawan di GOR Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Minggu (11/9).

Duet Yusril-Saefullah rencananya akan dideklarasikan dalam waktu dekat. Paling cepat, kata Yusril, tanggal 15 September 2016.

"Tanggal 21 sudah pendaftaran. Sebelum pendaftaran deh partai-partai akan umumkan," kata Yusril.

Saefullah hadir dalam deklarasi dukungan ratusan relawan 'Duta Yusril Jakarta Pusat' tersebut. Saefullah menyatakan siap untuk menjadi wakil mantan menteri Sekretaris Negara itu.

"Ya, sekali lagi saya kembalikan ke partai-partai kalau diri saya dibutuhkan buat Jakarta ini Insya Allah saya siap," kata Saefullah.

Menurut Saefullah, dia sudah beberapa kali bertemu dan berdiskusi dengan Yusril. Dalam beberapa kali pertemuan dan diskusi itu, dia merasa ada kecocokan dengan Yusril.

"Sudah beberapa kali ketemu chemistry nya cocok. Beliau (Yusril) tokoh nasional, kalau saya kan tokoh kampung jadi nasional ke kampung pas gitu lho," kata Saefullah.

Yusril sebelumnya telah membentuk poros baru untuk dukungan dia melenggang di Pilkada 2017.

Meski demikian, pengamat politik senior dari LIPI Syamsudin Haris menganggap usaha Yusril dengan poros baru itu tidak lebih dari ambisi personalnya.

Kesuksesan poros itu dinilai bakal sulit terwujud meski diklaim telah mendapat dukungan dari sejumlah partai politik.

"Saya tidak begitu yakin dengan poros baru ini, sebab itu kan keinginannya Pak Yusril bukan datang dari keinginan partai politik," ujarnya saat dihubungi CNNIndonesia.com. (rel)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER