Jakarta, CNN Indonesia -- Forum Kerukunan Masyarakat Nelayan (Forkeman) Muara Angke menemui pemilik Grup Humpuss Tommy Soeharto pada Agustus lalu terkait dengan upaya peningkatan kesejahteraan nelayan di kawasan Teluk Jakarta.
Ketua Forkeman Syarifuddin Baso mengatakan 11 nelayan menemui Tommy pada Agustus lalu di kantornya, kawasan Rasuna Said, Jakarta Selatan. Dia mengatakan dalam pertemuan itu para nelayan meminta agar Tommy mau membantu perbaikan alur laut sehingga kapal tidak kandas.
“Pak Tommy bersedia membantu, namun belum ada keputusannya. Baru lisan,” kata Syariffudin ketika dihubungi di Jakarta, Rabu (14/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain alur, dia juga mengatakan, nelayan meminta bantuan Tommy untuk percepatan sertifikasi rumah warga serta beasiswa untuk pendidikan. Ketika dikonfirmasi tentang proyek reklamasi, Syarifuddin membantah pihaknya membicarakan hal itu.
Dia menuturkan pihaknya masih melakukan penolakan terhadap proyek reklamasi di wilayah mana pun di Teluk Jakarta karena merugikan kehidupan nelayan.
Terkait dengan hal itu, Syarifuddin mengatakan pihaknya juga menolak proyek reklamasi di Pulau G yang akan diteruskan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Panjaitan. Dia menuturkan Luhut seharusnya meneruskan kebijakan yang dikeluarkan menteri sebelumnya, Rizal Ramli.
“Kami meminta Pak Luhut untuk meneruskan kebijakan Pak Rizal Ramli,” kata Syarifuddin. “Jangan kami, nelayan tidak dihiraukan. Jangan seenaknya.”
Dia mengatakan Luhut seharusnya mempertimbangkan putusan PTUN tentang reklamasi di Pulau G. Syarifuddin menegaskan saat ini proyek reklamasi justru merugikan nelayan, karena membuat mereka melaut lebih jauh.
(asa/obs)