Jakarta, CNN Indonesia -- Nama mantan Menko Kemaritiman Rizal Ramli tiba-tiba muncul jelang pendaftaran calon kepala daerah untuk Pilkada 2017 di DKI Jakarta. Seakan serius untuk maju, Rizal pun mulai memberikan 'serangan' kepada petahana Basuki Tjahaja Purnama.
Rizal menyebut Ahok, sapaan Basuki, sebagai 'Gubernur Gokil'. Julukan itu diberikan untuk menggambarkan perilaku Ahok yang suka menggusur pemukiman di bantaran kali.
"Kalau pikirannya normal, saat mau jadi gubernur ya nanti menggusurnya. Namun ini pemikirannya apa ya,
gokil lah," kata Rizal di Gedung Joang 45, Kamis (15/9).
Ia menilai Ahok sama sekali tak mempedulikan rakyat yang menangis karena bangunan rumahnya digusur paksa oleh Pemprov DKI.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu ditunjukkan lewat sikap Ahok yang terus menerus meyakinkan bahwa penggusuran adalah pilihan terbaik bagi Jakarta.
Rizal yang juga pernah menjabat Menko bidang Perekonomian di masa Presiden Abdurahman Wahid, lantas menyoroti upaya Ahok yang kerap meminta dana sumbangan kepada pengembang.
Sikap Ahok itu mengesankan DKI Jakarta sebagai daerah miskin. Padahal, kata Rizal, anggaran DKI Jakarta sudah mencapai Rp73 triliun.
Ia pun tak ragu menyebut Ahok sebagai 'gubernur para pengembang.' "Dia meyakinkan pengembang bahwa dia gubernur pengembang bukan (gubernur rakyat), sehingga pengembang memberikan setoran. Ini cara yang
gokil," katanya.
Dengan anggaran sebanyak itu dan tetap meminta uang ke pengembang, Rizal menegaskan bahwa Ahok telah mengumpulkan uang dengan cara yang tak sesuai ketentuan undang-undang.
"Ini cara
off the budget yang melawan UU Keuangan Negara, kenapa lembaga lain diam saja," kata Rizal.
Atas pertimbangan semua itu, Rizal menyatakan bahwa Jakarta tak bisa dipimpin lagi oleh Ahok. "Ini sangat gokil, kita gusur 'Raja Gokil' di Jakarta," katanya.
(wis/gil)