Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan masih adanya kemungkinan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mendukung dirinya dalam Pilkada. Gubernur yang biasa disapa Ahok ini menegaskan, ada hubungan baik antara dirinya dengan partai berlambang banteng itu.
Ia mengatakan, sinyal dukungan PDI Perjuangan untuknya sudah ada sejak dulu.
"Kalau sinyal dari dulu sudah jelas terang benderang, sinyal melulu," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Kamis (15/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena baru sebatas sinyal, Ahok enggan memastikan PDI Perjuangan bakal mendukung dirinya. Sejauh ini yang memastikan dukungan baru tiga partai politik yakni Golkar, NasDem dan Hanura.
"Kalau ikut empat partai. Kalau enggak ya tiga. Sejauh ini saya sama PDIP baik-baik saja, kayaknya cuaca tidak mendung," ujar Ahok.
Meski sudah didukung tiga partai dan mencukupi untuk mendaftar dalam Pilkada, Ahok sejauh ini belum mengumumkan nama calon wakilnya.
Ketua Tim Pemenangan Ahok, Nusron Wahid menyatakan, nama calon wakil gubernur baru akan diumumkan pada hari pendaftaran di KPU yakni pada 21 September 2016.
Ahok tak menampik kabar itu. Saat mendaftar nanti, dia mewanti-wanti pendukungnya untuk tidak membuat iring-iringan yang menimbulkan kemacetan.
"Bisa saja mereka mau tanggal 21, saya enggak tau. Saya cuma minta gini tolong kalau mendaftar enggak usah norak-norak deh, enggak usah bikin baris berbaris, macet jakarta ini," ujar Ahok.
Ahok juga menyarakan tim relawan tak perlu ikut mengantar. Menurut Ahok, yang bakal ikut menemaninya mendaftar adalah ketua dan sekretaris partai politik pendukung untuk menandatangani keperluan administrasi.
Pendaftaran calon kepala daerah dari jalur partai politik akan dibuka mulai tanggal 21 hingga 23 September.
Sementara pendaftaran melalui jalur perseorangan sudah berlangsung pada 19-21 Agustus lalu. KPU DKI Jakarta menyatakan tak ada pasangan calon yang lolos dari jalur perseorangan.
(sur/gil)