Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi sejumlah wilayah di Indonesia pada penghujung bulan September akan diguyur hujan lebat. Curah hujan yang tinggi berpotensi terjadi selama empat hari ke depan pada 26-30 September 2016.
"Dari kondisi atmosfer terkini masih terpantau beberapa indikasi munculnya potensi hujan lebat disertai kilat atau petir disertai angin kencang," kata Humas BMKG Hary T Djatmiko dalam keterangan yang diterima Senin (26/9).
Hary mengatakan, sejumlah daerah yang berpotensi diguyur hujan lebat antara lain wilayah Jabodetabek, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, curah hujan dengan intensitas tinggi juga diperkirakan turut mengguyur wilayah Kalimantan Selatan dan Timur, Bali, Maluku, Maluku Utara, dan Papua Barat.
"Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, pohon tumbang, dan jalan licin," kata Hary.
Di wilayah perairan, kata Hary, gelombang laut dengan ketinggian antara 2,5-4 meter berpotensi terjadi di Laut Andaman, Perairan Kepulauan Nias dan Kepulauan Mentawai, Perairan Bengkulu dan Pulau Enggano, Perairan Barat Lampung.
Potensi gelombang laut tinggi juga diperkirakan melanda wilayah perairan Samudera Hindia Barat Sumatera, Selat Sunda bagian Selatan, Perairan Selatan Pulau Jawa hingga Selatan NTB, Samudera Hindia Selatan Pulau Jawa hingga Selatan NTB.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana secara terpisah turut mengimbau masyarakat untuk lebih meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi banjir, longsor, dan puting beliung.
Hujan lebat yang mengguyur sejumlah daerah menjadi sorotan lantaran telah menyebabkan bencana longsor dan banjir bandang di beberapa titik wilayah Indonesia.
"Ancaman akan meningkat seiring meningkatnya curah hujan. Pengaruh La Nina, Dipole mode, dan hangatnya perairan laut di Indonesia sangat nyata meningkatkan curah hujan," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho.
(gil/rdk)