Soal Sungai Bersih, Ahok Sebut Anies Bicara Tanpa Data Sahih

Puput Tripeni Juniman | CNN Indonesia
Senin, 03 Okt 2016 12:30 WIB
Ahok membantah bahwa program JEDI telah dimulai sejak era Gubernur Fauzi Bowo. Ia juga menyebut program JEDI berbeda dengan program pembersihan sungai.
Calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (kiri), mengklarifikasi ucapan Anies Baswedan soal kebersihan sungai di Jakarta sembari menyebut ucapan Anies tak didukung oleh data yang benar. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia -- Dua calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama, terlibat polemik soal kebersihan sungai di Jakarta. Setelah mendapat kritik dari Anies, kali ini giliran Ahok, sapaan Basuki yang balik mengkritik Anies.

Polemik itu pertama kali muncul ketika Anies, dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan, menyebut program pembersihan dan pengerukan sungai telah dimulai sejak zaman Gubernur DKI Fauzi Bowo atau Foke.

Anies mengatakan, program tersebut tertuang dalam Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI) pada 2008. Menurutnya, Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta saat ini hanya mewarisi dan melaksanakan program tersebut. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Atas pernyataan itu, Ahok menilai Anies tak memiliki data terkait program JEDI.

"Saya kira mungkin Pak Anies biasalah ya, kalau namanya calon gubernur. Kan, dia bukan petahana, kan. Mungkin dia enggak tahu data, mungkin tim suksesnya cari data juga salah," kata Ahok, Jakarta, Senin (3/10).

Ahok menjelaskan, program JEDI tidak dimulai di era Gubernur Foke. Melainkan sudah sudah ada sejak era Gubernur Sutiyoso. Kemudian, program itu ditandatangani oleh Gubernur Foke. Program JEDI serupa dengan program Mass Rapid Transit (MRT).

Meski sudah dirintis sejak zaman Gubernur Sutiyoso, Ahok mengatakan bahwa program JEDI baru dapat dieksekusi ketika Joko Widodo dan dirinya memimpin Jakarta.

Ahok juga menyebut Anies tak memahami perbedaan antara program JEDI dengan program pembersihan sungai. Kedua program itu, kata Ahok, tidak memiliki hubungan.

Ia menjelaskan, pembersihan sungai merupakan salah satu program dari petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dan Unit Pelaksana Kerja Badan Air. Sementara proyek JEDI lebih berkaitan dengan kebijakan pembongkaran di Bukit Duri, Pasar Ikan, dan Luar Batang.

Sindir Sandiaga Pengemplang Pajak

Selain mengomentari pernyataan Anies, Ahok juga merespons tantangan yang diberikan Sandiaga Uno, calon wakil gubernur pendamping Anies.

Sandiaga menantang Ahok untuk melakukan pembuktian terbalik atas harta kekayaannya. 

Ahok membalas tantangan itu dengan sindiran. Ia mengungkit tunggakan pajak yang dimiliki oleh Sandiaga.

"Karena banyak yang tak bayar bajak, pemerintah kemudian menyelenggarakan program pengampunan pajak atau tax amnesty. Dan dalam hal ini Pak Sandiaga ikut, dan ini juga membuktikan Pak Sandiaga dulu ngemplang pajak, enggak bayar pajak, gitu loh," katanya.

Sandiaga memang menjadi salah satu peserta program pengampunan pajak. Ia mengajukan permohonan amnesti pajak ke Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Wajib Pajak Besar, Kamis, pekan lalu.


(wis/obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER