Jakarta, CNN Indonesia -- Juru Bicara Tim Pemenangan bakal calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) Miryam Haryani mengatakan, Jakarta membutuhkan sosok pemimpin yang mampu menghadirkan gebrakan dan bukan semata mengandalkan ketampanan wajah.
"Satu hal yang harus disampaikan kepada masyarakat adalah bahwasanya DKI itu butuh pemimpin pendobrak, bukan pemimpin yang bermodalkan ketampanan wajah semata," kata Miryam dalam keterangan tertulisnya, Minggu (2/10).
Menurut Miryam, strategi bakal calon gubernur lain yang bersosialisasi dengan mengandalkan ketampanan untuk meraih simpati masyarakat, tidak akan cukup untuk menghadapi Pilkada DKI Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menduga, strategi tersebut dilakukan lantaran sang bakal calon belum memiliki prestasi dan kinerja yang dapat diangkat.
"Pilkada DKI itu bukan ajang kontestasi fisik tapi lebih ke persoalan gagasan dan prestasi. Sehingga urusan fisik itu hanya bagian pelengkap saja," ujar Miryam.
Ketua Srikandi Hanura itu menyatakan masyarakat Jakarta merupakan masyarakat yang cerdas dan terdidik, sehingga mampu memilih pemimpin secara selektif.
Sebelumnya, Roy Suryo yang merupakan anggota tim pemenangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, menyebut pasangan Agus-Sylvi yang diusung Partai Demokrat, PPP, PKB dan PAN sebagai 'paket lengkap.'
Roy meyakini pasangan Agus-Sylvi merupakan perpaduan antara ketegasan Ahok dan kesantunan serta ketampanan pasangan Anies-Sandiaga.
Di sisi lain, Koordinator Agus Fans Club Sirajudin Abdul Wahab mengatakan, perubahan Jakarta yang lebih baik harus dipimpin oleh anak muda, bukan kalangan tua. Seperti dilansir
Detik.com, dia menyebut langkah yang dilakukan Agus Yudhoyono adalah langkah sejarah bagi kalangan muda.
“Saat mas Agus dikatakan masih ingusan, saya mengatakan bahwa tak ada perubahan itu dilakukan oleh orang-orang tua, tapi oleh orang-orang muda,” tegasnya.
(wis)