
Tak Ditanggapi Manajemen, Pengemudi Gojek Minta Bantuan Ahok
Puput Tripeni Juniman, CNN Indonesia | Senin, 03/10/2016 20:02 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Ratusan pengemudi Gojek berharap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bisa menjadi perantara mereka menyampaikan tuntutan ke manajemen. Sebelumnya para pengumudi Gojek ini berunjuk rasa di kantor pengelola Gojek namun tidak mendapat tanggapan.
"Karena di Kemang (Kantor Gojek) enggak dapat tanggapan. Siapa tahu Ahok ngomong ke PT Gojek Indonesia, supaya bisa kasih tanggapan," kata Edi, salah satu pengemudi Gojek di Balai Kota,Jakarta, Senin (3/10).
Edi yang telah bekerja selama dua tahun di PT Gojek Indonesia menyebut alasan para pengemudi melakukan aksi demonstrasi adalah karena kecewa dengan sistem performa yang berlaku di Gojek. Sistem performa itu membuat kesulitan untuk mendapatkan bonus.
Beberapa perwakilan pengemudi Gojek kemudian menemui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Dinas Perhubungan dan Transportasi, serta Biro Perekonomian Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Dalam pertemuan itu Pemprov DKI meminta para pengemudi Gojek untuk menyampaikan laporan yang jelas beserta kronologi secara tertulis.
Pemprov berjanji akan menjadi mediator antara pengemudi dengan Gojek.
"Kami akan memfasilitasi pertemuan antara pengemudi dengan manajemen Gojek, setelah pengemudi memberikan perjanjian kemitraan yang dianggap menyimpang," kata Kepala Seksi Bidang Jalan dan Perkeretaapian Dinas Perhubungan Fajar Nugrahaini.
Pemprov DKI, kata Fajar, mencoba memfasilitasi pengemudi Gojek untuk bertemu dengan manajemen Gojek serta Dinas Ketenagakerjaan. Mediasi itu ditargetkan selesai dalam minggu ini.
Sebelumnya, dari pernyataan resmi yang diterima CNNIndonesia.com, manajemen Gojek mengatakan memang menerima banyak keluhan terkait kebijakan baru yang di dalamnya ada unsur penyelesaian order dan penilaian performa.
Di balik setiap penerapan kebijakan, Gojek mengaku selalu mengedepankan indikator kesejahteraan mitra, kepuasaan pelanggan, dan keberlanjutan bisnis.
"Saat ini kami menerima banyak keluhan terkait penyelesaian order. Dengan bersama memperbaiki ini, maka pelayanan terhadap pelanggan dapat meningkat. Hal itu adalah kunci utama bagi peningkatan pendapatan mitra pengemudi," demikian pernyataan resmi Gojek. (sur/rdk)
"Karena di Kemang (Kantor Gojek) enggak dapat tanggapan. Siapa tahu Ahok ngomong ke PT Gojek Indonesia, supaya bisa kasih tanggapan," kata Edi, salah satu pengemudi Gojek di Balai Kota,Jakarta, Senin (3/10).
Beberapa perwakilan pengemudi Gojek kemudian menemui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Dinas Perhubungan dan Transportasi, serta Biro Perekonomian Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Dalam pertemuan itu Pemprov DKI meminta para pengemudi Gojek untuk menyampaikan laporan yang jelas beserta kronologi secara tertulis.
Pemprov berjanji akan menjadi mediator antara pengemudi dengan Gojek.
"Kami akan memfasilitasi pertemuan antara pengemudi dengan manajemen Gojek, setelah pengemudi memberikan perjanjian kemitraan yang dianggap menyimpang," kata Kepala Seksi Bidang Jalan dan Perkeretaapian Dinas Perhubungan Fajar Nugrahaini.
Pemprov DKI, kata Fajar, mencoba memfasilitasi pengemudi Gojek untuk bertemu dengan manajemen Gojek serta Dinas Ketenagakerjaan. Mediasi itu ditargetkan selesai dalam minggu ini.
Sebelumnya, dari pernyataan resmi yang diterima CNNIndonesia.com, manajemen Gojek mengatakan memang menerima banyak keluhan terkait kebijakan baru yang di dalamnya ada unsur penyelesaian order dan penilaian performa.
Di balik setiap penerapan kebijakan, Gojek mengaku selalu mengedepankan indikator kesejahteraan mitra, kepuasaan pelanggan, dan keberlanjutan bisnis.
"Saat ini kami menerima banyak keluhan terkait penyelesaian order. Dengan bersama memperbaiki ini, maka pelayanan terhadap pelanggan dapat meningkat. Hal itu adalah kunci utama bagi peningkatan pendapatan mitra pengemudi," demikian pernyataan resmi Gojek. (sur/rdk)
ARTIKEL TERKAIT

Ahok Bakal Cabut Videotron di Jakarta
Nasional 2 tahun yang lalu
Jokowi Puji Kemajuan Pembangunan LRT dan MRT
Nasional 2 tahun yang lalu
'Kemesraan' Jokowi-Ahok di Cibubur hingga Dukuh Atas
Nasional 2 tahun yang lalu
Jelang Pilkada dan Asian Games, Ahok Gencarkan Penggusuran
Nasional 2 tahun yang lalu
Dinas Pajak Jakarta Bantah Tarik Pajak Reklame Tak Berizin
Nasional 2 tahun yang lalu
Ahok Klaim Bukit Duri Akan Bebas Banjir Usai Digusur
Nasional 2 tahun yang lalu
BACA JUGA

Erick Thohir Pimpin Polling Ketua Umum PSSI
Olahraga • 20 February 2019 20:18
Investasi Startup Unicorn 'Jokowi' di Industri Otomotif
Teknologi • 18 February 2019 14:21
4 Sosok di Balik Startup Unicorn Indonesia
Teknologi • 18 February 2019 10:12