Jakarta, CNN Indonesia -- Langkah istri Ajun Inspektur Dua Deni Siregar, Mut (28), yang memutilasi bayi laki-lakinya yang baru berusia satu tahun, Minggu malam (2/10), diduga merupakan ritual penyempurnaan ilmu gaib yang tengah dia pelajari.
Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan mengatakan, Mut sedang mempelajari ilmu tertentu sejak dua tahun silam. Ia menduga, Mut dipengaruhi oleh bisikan-bisikan gaib saat memutilasi bayi laki-lakinya.
"Dia menuntut ilmu tertentu yang mungkin dia tidak bisa menghadapi itu sehingga ada bisikan-bisikan dari yang dia dengarkan. Apabila ilmunya bisa sempurna dia harus mengorbankan anaknya," kata Iriawan di Markas Polda Metro Jaya, Selasa (4/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun dia tidak menjelaskan detail terkait ilmu yang sedang didalami Mut. Ia hanya mengatakan bahwa cerita soal ilmu itu disampaikan sendiri oleh Mut, tanpa diketahui suami.
Suaminya, ia menambahkan, mengaku hanya merasakan bahwa istrinya mengalami perubahan sejak dua tahun silam.
"Suaminya merasakan ada hal-hal yang dia pernah disampaikan oleh istrinya, yaitu mengajak bertengkar beberapa kali, tapi dia tidak menyangka istrinya akan demikian terhadap anaknya," kata Iriawan.
Pernyataan berbeda disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono. Awi mengatakan, Mut mengalami gangguan kejiwaan saat memutilasi bayi laki-lakinya.
Menurutnya, Mut masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Said Sukanto, Kramatjati, Jakarta Timur hingga saat ini. "(Mut) masih dirawat, jiwanya tidak stabil," kata Awi.
Ia menjelaskan, gangguan jiwa yang dialami Mut menyulitkan polisi untuk memperoleh keterangan. Hingga saat ini, Mut tidak merasa merasa telah memutilasi bayi laki-lakinya.
"Kemarin sempat ditanya, yang bersangkutan, dia merasa tidak melakukan pembunuhan," tutur Awi.
Mut telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan. Ia diduga telah memutilasi bayi laki-lakinya, A, yang baru berusia satu tahun.
Tak hanya bayi laki-lakinya, Mut juga diduga menyiksa anak pertamanya, KLS (2). Kini, anak pertamanya itu telah dibawa ke klinik oleh polisi dan warga setempat.
(rdk)