Pelaku Mutilasi Tak Dipidana Jika Gangguan Jiwa Permanen

Martahan Sohuturon | CNN Indonesia
Rabu, 05 Okt 2016 06:16 WIB
Istri Ajun Inspektur Dua Deni Siregar, Mut (28), disebut akan lolos dari jeratan hukum bila terbukti mengalami gangguan jiwa permanen.
Ilustrasi. (morgueFile/idahoeditor)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan mengatakan, istri Ajun Inspektur Dua Deni Siregar, Mut (28), akan lolos dari jeratan hukum bila terbukti mengalami gangguan jiwa secara permanen.

Menurut Iriawan, saat ini polisi tengah berupaya memastikan apakah Mut mengalami gangguan kejiwaan atau hanya berhalusinasi saat memutilasi bayi laki-lakinya yang baru berusia satu tahun, Minggu malam (2/10).

"Nanti kami dalami, kalau memang itu gangguan permanen, ya tidak bisa dipertanggungjawabkan," ucap Iriawan di Markas Polda Metro Jaya, Selasa (4/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Iriawan menjelaskan, bila terbukti hanya berhalusinasi saat memutilasi bayi laki-lakinya, polisi akan tetap meminta pertanggungjawaban dan melanjutkan proses hukum Mut. Untuk memastikan hal tersebut, saat ini Mut tengah menjalani pemeriksaan kejiwaan oleh tim psikolog Rumah Sakit Said Sukanto, Kramatjati, Jakarta Timur.

"Kalau hanya sekali-kali dan dia bisa beraktivitas, dia mengerti, dia hapal, dia bisa melakukan yang dilakukan sehari-hari ya bisa kami pertanggungjawabkan," ucap Iriawan.

Hingga kini polisi belum dapat menyimpulkan perihal kondisi kejiawaan Mut saat memutilasi bayi laki-lakinya.

Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Awi Setiyono, hingga saat ini, Mut tidak merasa merasa telah memutilasi bayi laki-lakinya.

"Kemarin sempat ditanya, yang bersangkutan, dia merasa tidak melakukan pembunuhan," tutur Awi.

Mut telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan. Ia diduga telah memutilasi bayi laki-lakinya, A, yang baru berusia satu tahun pada Minggu (2/10) malam.

Tak hanya bayi laki-lakinya, Mut juga diduga menyiksa anak pertamanya, Kls (2). Kini, anak pertamanya itu telah dibawa ke klinik oleh polisi dan warga setempat. (rdk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER