Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto meminta Polri untuk mempercepat proses reformasi. Ia mengutarakan hal itu kepada seluruh kepala kepolisian daerah melalui
video conference dari Jakarta, Jumat (7/10).
"Harus ada akselerasi cepat dari Polri untuk mengawal perkembangan masyarakat yang dinamis," ujar Wiranto.
Menurut Wiranto. sebagai institusi penjaga keamanan, ketertiban serta penegak hukum, Polri harus berjalan seiring perkembangan masyarakat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wiranto berkata, pola kejahatan terus berkembang. Ia menyebut terorisme, narkotik dan kejahatan siber akan terus menjadi beban kerja kepolisian.
"Tanpa ada perubahan radikal, kepolisian akan tertinggal," tuturnya.
Wiranto mengakui, penegakan hukum saat ini masih belum efektif. Ia menyebut kepolsian merupakan aktor utama yang dapat mengubah citra tersebut.
Pada kesempatan yang sama, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, seluruh pemaparan Wiranto serupa dengan poin-poin pekerjaan rumah yang didaftarnya usai dilantik menjadi Tribrata 1.
"Kami ingin tingkatkan kepercayaan publik. Saat Polri dipisah dari ABRI, ekspektasi masyarakat tinggi," kata Tito.
Sebagai upaya pembenahan internal itulah, kata Tito, ia meminta Wiranto memaparkan pentingnya reformasi di tubuh kepolisian kepada semua pimpinan Polri di daerah.
Sejak dilantik menggantikan Badrodin Haiti pertengahan tahun ini, Tito setidaknya sudah lima kali merombak pengisi jabatan penting Polri.
Tito berjanji akan mencopot setiap perwira polisi yang bekerja menyimpang.
(abm/agk)