Jakarta, CNN Indonesia -- Sidang Paripurna Luar Biasa Dewan Perwakilan Daerah (DPD) akan memilih pengganti mantan Ketua DPD Irman Gusman, siang ini, Selasa (11/10).
Irman resmi diberhentikan DPD usai ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai tersangka atas kasus dugaan suap gula impor melalui sidang paripurna luar biasa, Rabu pekan lalu. Keputusan itu merujuk rekomendasi Badan Kehormatan DPD Nomor 11 Tahun 2016 pada 19 September lalu tentang pemberhentian Irman.
Berdasarkan agenda yang diterima dari Sekretariat DPD, proses pergantian Irman akan diawali dengan rapat panitia musyawarah (Panmus). Rapat ini akan membahas hasil laporan Tim Kerja DPD tentang kajian tata cara pengisian kekosongan pimpinan unsur wilayah barat dan pemilihan ketua DPD.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasal 57 ayat 2 Tata Tertib DPD menyebutkan, bakal calon ketua yang akan mengisi kekosongan jabatan ketua sebelumnya, berasal dari keterwakilan wilayah yang sama. Irman sendiri merupakan senator yang berasal dari Sumatera Barat.
Tercatat ada 40 senator asal wilayah Indonesia barat yang mencakup Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, dan Kepulauan Riau.
Namun, hasil musyawarah anggota DPD wilayah Indonesia barat kemarin memutuskan sebanyak 12 bakal calon nama yang akan diusulkan sebagai pengganti Irman.
"Musyawarah kami memutuskan 12 bakal calon yang akan diberikan ke panitia musyawarah (Panmus) dan sidang paripurna," kata Pimpinan musyawarah anggota DPD wilayah Indonesia barat, Fachrul Razi, di Gedung MPR/DPR, kemarin.
Mereka adalah Fachrul Razi (Aceh), Parlindungan Purba (Sumatera Utara), Darmayanti Lubis (Sumatera Utara), Hardi Slamet Hood (Kepulauan Riau), Gafar Usman (Riau), Intsiawati Ayus (Riau), Hudarni Rani (Bangka Belitung), M Syukur (Jambi), Nofi Chandra (Sumatera Barat), Asmawati (Sumatera Selatan), Ahmad Kanedi (Bengkulu), dan Andi Surya (Lampung).
Fachrul menjelaskan, berdasarkan tata tertib sementara yang dirumuskan, ketua terpilih harus mencapai suara 50+1. Jika tidak, maka pemilihan akan dilakukan kembali.
Nantinya, kata dia, pimpinan terpilih akan memimpin DPD hingga Maret 2017 atau sama dengan habisnya masa jabatan periode kepemimpinan saat ini. Setelah itu, akan ada pemilihan baru untuk periode selanjutnya.
Ditemui terpisah, anggota DPD asal Sumatera Utara Parlindungan Purba yang juga menjadi kandidat pengganti Irman, mengaku sudah melakukan persiapan pencalonannya. Salah satunya ialah berkomunikasi dengan senator lain asal wilayah Indonesia tengah dan timur.
Meski demikian, Parlindungan menampik jika ia disebut sebagai calon potensial pengganti Irman. Menurutnya, semua bakal calon yang diusulkan memiliki peluang sama untuk terpilih di sidang paripurna luar biasa.
"Saya tidak berasa begitu. Ini teman-teman sama semua. Jam terbang sama semua. Ini yang maju saya pastikan orang yang hebat di Sumatera," tuturnya.
(rel/obs)