Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Djan Fariz menunda proses deklarasi dukungannya terhadap pasangan bakal calon petahana Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.
Sekretaris Jenderal PPP kubu Djan, Achmad Dimyati Natakusumah mengatakan, penundaan deklarasi dilakukan lantaran Basuki atau Ahok sedang mengikuti agenda lain.
"Ahoknya sibuk, ada acara di luar. Tadinya sudah terjadwal," ujar Achmad saat dihubungi, Sabtu (15/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menuturkan, deklarasi dukungan terhadap Ahok-Djarot sedianya akan dilakukan pada hari Senin (17/10) di Kantor Dewan Pimpinan Pusat PPP, Jakarta.
Lebih lanjut, Achmad menegaskan, pihaknya telah mempertimbangkan secara matang dukungannya terhadap Ahok, meski PPP dalam kondisi terpecah.
“Kami sudah siap semua beri dukungan kepada Ahok-Djarot," ujarnya.
Achmad juga menyampaikan, PPP akan memanggil Abraham Lunggana alias Lulung terkait penolakannya untuk mendukung Ahok-Djarot. Ia berkata, pemanggilan dilakukan agar Lulung satu barisan dengan PPP kubu Djan mendukung Ahok.
"Kami deklarasi dahulu. Setelah deklarasi, baru kami panggil (Lulung). Kami akan rapatkan barisan," ujar Achmad.
Sebelumnya, pasangan Ahok-Djarot resmi kembali mencalonkan diri maju dalam Pilkada DKI tahun 2017. Pasangan itu mendapat dukungan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Golkar, Nasional Demokrat, dan Hanura.
Pasangan Ahok-Djarot akan bertarung dengan dua pasangan lain dalam memperebutkan suarat warga Jakarta, yaitu Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang diusung Partai Gerinda dan Partai Keadilan Sejahtera. Serta pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang diusung Partai Demokrat, PAN, PKB, dan PPP kubu Romahurmuziy.
(gen)