Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyamakan konsep Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) dengan klub kebugaran, yang banyak terdapat di kawasan perumahan elite di ibu kota.
Menurut Ahok, sapaan Basuki, RPTRA memiliki fungsi yang serupa dengan klub kebugaran sebagai tempat berkumpulnya penduduk. Namun, untuk mengakses fasilitas di RPTRA warga tak perlu mengeluarkan uang seperti di klub kebugaran.
"Ini kan semacam klub kebugaran. Jadi kita manage, ada stafnya, kita juga ada aplikasinya, kita monitor anak-anak yang main di sini," sebut Ahok di kawasan Semper Barat, Jakarta Utara, Sabtu (22/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ahok mengaku biasa menggunakan fasilitas di klub kebugaran di kawasan tempatnya tinggal setiap hari kerja. Saat berolahraga itu ia kerap bertemu dan bertukar pandangan dengan warga sekitar. Ia berharap apa yang dilakukannya dapat diikuti oleh warga di sekitar RPTRA.
Untuk menambah jumlah RPTRA di ibu kota, Ahok mengaku telah mengusulkan dana pembangunan 100 ruang interaksi tersebut dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2017. Calon gubernur petahana itu berharap jumlah RPTRA yang akan dibangun meningkat seiring dengan masuknya kontribusi dari pihak swasta.
"Akhir tahun ini jumlah RPTRA mungkin akan mendekati 180. Kita harap kalau satu perusahaan memberi sumbangan dua RPTRA, tiap tahun punya 200 lokasi RPTRA baru di Jakarta," katanya.
Mantan Bupati Belitung Timur itu juga menekanka pentingnya pelayanan publik yang efektif di RPTRA. Ia mengimbau seluruh dinas dan badan di Ibu Kota untuk memperhatikan pelayanan masyarakat mulai dari RPTRA.
"Jadi kita balik, pelayanan masyarakat ada di ujung RPTRA. Jadi seluruh dinas memperhatikan masyarakat butuh apa dan Lurah mengurusi anak-anak butuh apa," sebutnya.
(ags)