Jakarta, CNN Indonesia -- Ledakan bom menguncang Lembaga Pemasyarakaatan (Lapas) Klas II / A Lhokseumawe, Provinsi Aceh, Minggu (23/10), yang menghancurkan sebagian kecil pagar.
Peristiwa terjadi sekitar pukul 14.30 WIB. Dua orang narapidana dilarikan ke rumah sakit, serta satu diantaranya kritis, akibat terkena ledakan bom tersebut.
Kapolres Lhokseumawe AKBP Hendri Budiman, mengatakan, kejadian tersebut sengaja dilakukan oleh napi yang ingin melarikan diri. Namun, pelakunya sendiri kritis akibat terkena dampak bom tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk sementara, bom tersebut sengaja diledakkan untuk melarikan diri. Akan tetapi, pelaku yang berinisial F, justru kritis akibat ledakan tersebut dan harus dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan," ujar Hendri, dilansir
ANTARA.
Sedangkan satu napi lainnya yang juga menjadi korban dengan inisial T, terluka di bagian kepala.
AKBP Hendri Budiman menambahkan, berdasarkan hasil penyelidikan sementara dan sejumlah barang bukti yang ditemukan di lokasi, pihaknya menyimpulkan, bahwa upaya peledakan dilakukan dari dalam dengan tujuan melarikan diri.
Di lokasi ditemukan sejumlah barang bukti antara lain, bom rakitan yang belum meledak, serta beberapa barang bukti lainnya yang digunakan untuk merakit bom. Sedangkan untuk jenis bom itu sendiri, sifatnya berdaya ledak rendah (low explosive).
"Setelah kejadian itu, kita langsung geledah kamar napi dan menemukan beberapa barang bukti lainnya dilokasi kejadian," terang Hendri.
Dia menambahkan, tersangka pelaku pengeboman ditahan akibat kasus narkoba di Desa Ujong Pacu, Lhokseumawe.
Sementara itu, berdasarkan pantauan dan keterangan dari sejumlah pihak, kerusakan akibat ledakan tidak terlalu besar.
Bom rakitan itu diletakkan di dalam lubang pipa air minum di dapur Lapas yang tersambung hingga ke luar area Lapas. Bom yang digunakan dibalut dengan kaleng sarden dan ditemukan sisa kabel, baterai serta beberapa bahan lainnya.
(antara/les)