Bom Papua, Golkar Ingatkan Kerawanan Wilayah di Pilkada

Raja Eben Lumbanrau, Basuki Rahmat | CNN Indonesia
Kamis, 13 Okt 2016 16:07 WIB
Para kader diminta untuk mencegah setiap bentuk kekerasan menyusul terjadinya bom rakitan terjadi di kediaman sekretaris DPD Golkar Papua, Kamis.
Politikus Partai Golkar Yorrys Raweyai mengingatkan bahwa Papua termasuk ke dalam daerah yang rawan keamanan pada masa pemilihan kepala daerah serentak 2017. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Koordinator Bidang Polhukam DPP Partai Golkar yang juga asal Papua, Yorrys Raweyai, mengingatkan bahwa Papua termasuk ke dalam daerah yang rawan keamanan pada masa pemilihan kepala daerah serentak 2017.

Para kader diminta untuk mencegah setiap bentuk kekerasan menyusul terjadinya bom rakitan terjadi di kediaman sekretaris Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Provinsi Papua, Kamis (13/10). Korban adalah Martinus Anthon Werimon. Pada Rabu malam, dia baru saja menghadiri sidang di Panitia Pengawas Pemilu soal penetapan bakal calon walikota dan wakil.

“Papua, Aceh, DKI Jakarta, masuk dalam kategori rawan di pilkada,” kata Yorrys kepada CNNIndonesia.com, Kamis (13/10).
Menurut Yorrys tingkat kerawanan di Papua yang kondisi geografisnya pegunungan lebih besar untuk terjadinya persinggungan atau gesekan dibandingkan dengan di pesisir yang bisa lebih dikendalikan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Kerawanan di Papua disampaikan oleh pemerintah sendiri. Komisi Pemilihan Umum sudah mengingatkan. Kami, Golkar, yang akan membuat penguatan dukungan untuk keamanan,” tutur  Yorrys.

Selebihnya Yorrys enggan untuk berspekulasi terkait motif dalam kasus tersebut.  “Kami serahkan saja ke pihak berwajib, polisi harus bisa ungkap secepatnya, motif, dan pelaku,” kata Yorrys yang menyebut korban tidak punya kesalahan terkait pilkada.

Sementara itu menurut Wasekjen DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily, bom yang terjadi di kediaman sekretaris DPD Partai Golkar Provinsi Papua tidak akan memecah soliditas partai beringin dalam mendukung pasangan calon di Pilkada Wali Kota Jayapura.

"Cara-cara kekerasan tidak akan menyelesaikan. Kader Partai akan menjaga soliditas untuk mendukung calon yang telah diputuskan oleh partai," kata Ace saat dihubungi CNNIndonesia, Kamis (13/10).

Lanjutnya, Ace mengutuk bom yang dilakukan menjelang pilkada. Gegap gempita demokrasi tersebut tidak boleh diciderai dengan cara kekerasan. Apalagi, Papua dalam tahap konsolidasi membangun tatanan demokrasi.

"Seharusnya demokrasi itu, arenanya dalam Pilkada. Itu cara paling beradab dan fair untuk memilih pemimpin terbaik. Oleh karena itu cara kekerasan, mencedari semangat demokrasi," katanya.

Ace menghimbau, masyarakat Papua dan daerah untuk tidak terpengaruh dengan tindakan provokasi jelang pilkada.

(obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER