Soal Pidato, Ahok Sebut Djarot Lebih Hebat

Puput Tripeni Juniman | CNN Indonesia
Rabu, 26 Okt 2016 14:53 WIB
Ahok tak hanya menyerahkan pidato politik kepada Djarot. Ia juga menyerahkan segala urusan politik kepada wakilnya itu.
Calon gubernur petahana DKI Jakarta Ahok menyebut wakilnya, Djarot lebih ahli bicara politik ketimbang dirinya. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Calon Gubernur petahana DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai calon wakil gubernur Djarot Saiful Hidayat lebih hebat berbicara politik ketimbang dirinya. KArena alasan itulah Ahok, sapaan Basuki, memilih untuk tidak berpidato usai pengambilan nomor urut peserta Pilkada 2017, Selasa (26/10).

Pada acara yang berlangsung di JIExpo Kemayoran itu, hanya Ahok satu-satunya calon gubernur yang tidak memanfaatkan waktu untuk berpidato. Dua calon lain yakni Agus Harimurti Yudhoyono dan Anies Baswedan tak melewatkan kesempatan yang diberikan oleh Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta.

Ahok malah menyerahkan kesempatan berpidato itu kepada Djarot yang ia nilai lebih hebat dalam berbicara politik. Ahok juga tak mempermasalahkan siapa yang harus berpidato selama pesan tersampaikan dengan baik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kan Djarot pidato lebih hebat. Yang penting pesannya sampai kan," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Rabu (26/10).

Keputusan Ahok untuk tidak berpidato sebenarnya juga terkait dengan keputusannya pada pekan lalu untuk berhenti berbicara soal politik.

Ahok menyerahkan semua urusan politik kepada Djarot. Hingga hari ini, ia masih menolak untuk bicara politik.

"Enggak usah ngomongin Pemilu lah," kata Ahok menjawab pertanyaan wartawan ketika disodorkan pertanyaan politik.

Sementara itu, Djarot mengaku tanpa persiapan alias mendadak berpidato setelah mengambil nomor urut. Menurut Djarot, itu bukanlah strategi kampanye.

"Oh enggak (bukan strategi), itu alami, itu spontan semua. Enggak pakai teks," ujarnya.

Sesi pidato lima menit pada acara pengundian kemarin malam diatur berdasarkan nomor undian yang didapat. Pasangan Ahok-Djarot mendapat urutan kedua sesuai dengan nomor urut mereka.

Nomor urut satu diberikan kepada pasangan calon nomor satu, Agus Yudhoyono-Sylviana Murni. Dalam pidatonya Agus berharap pilkada dapat berjalan aman dan tidak diwarnai kampanye negatif.

Sementara Djarot berpesan agar para pendukung menjaga kebersihan ibu kota selama masa kampanye. Ia berharap barisan pendukung Ahok-Djarot dapat menjadi teladan dalam pilkada.

Terakhir, pidato disampaikan oleh cagub dan cawagub bernomor urut tiga, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Anies menuturkan, pilkada merupakan momentum penting yang menentukan pembangunan Jakarta pada masa depan. (wis/obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER