Jakarta, CNN Indonesia -- Politikus Partai Keadilan Sejahtera Nashir Djamil mengatakan, pemblokiran situs portalpiyungan tidak berkaitan dengan partainya. Situs tersebut didiblokir sementara oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika arena dinilai mengandung unsur unsur suku, agama, ras dan antargolongan (SARA).
"Tidak dikelola oleh struktural. Jadi inisiatif mereka membuat itu. Tentu saja di luar PKS secara kelembagaan," kata Nashir saat dihubungi, Kamis (3/11).
Nashir menduga penutupan itu berkaitan dengan demonstrasi besar 4 November lantaran dapat memancing provokasi masyarakat.
Meski demikian, Nashir menilai seharusnya penutupan portal yang mengandung SARA, harus melibatkan banyak pihak, termasuk kalangan ulama dan akademisi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anggota Komisi III DPR ini juga menyarankan, jika pengelola portal yang ditutup keberatan dengan penutupan sementara ini, dapat mengajukannya ke Kemkominfo.
Namun, Nashir sepakat jika tidak boleh ada berita yang membenturkan antaragama.
Kemkominfo telah memblokir 11 situs yang diduga mengandung konten Suku, Agama dan Ras (SARA). Penutupan ini terjadi jelang aksi demo besar-besaran pada 4 November 2016, besok.
Dalam surat yang dikirimkan ke sejumlah Internet Service Provider (ISP), Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kemenkominfo meminta 11 situs tersebut diblokir sementara.
“Itu memang permintaan dari beberapa instansi terkait, kolaborasi antara pihak kepolisian, BIN (Badan Intelijen Negara) dan laporan warga,” kata Plt Pusat Humas dan Informasi Kominfo Noor Iza, saat berbincang dengan CNNIndonesia.com.
Dia tidak membantah bila penutupan ini memang terjadi jelang aksi demo pada 4 November 2016 yang akan diikuti setidaknya ratusan ribu umat Islam. Karena ditakutkan makin memperkeruh suasana.
(sur/obs)