Jakarta, CNN Indonesia -- Rombongan demonstran asal Bekasi yang berencana bergabung dalam aksi unjuk rasa siang ini mulai bergerak menuju Jakarta. Sejumlah demonstran pun memilih menggunakan moda
commuter line jurusan Bekasi-Kota demi menuju titik pusat demonstrasi di Ibu Kota.
Salah seorang demonstran asal Cibitung, Taufiq (18) mengatakan ia beserta rombongan yang tergabung dalam Laskar Pembela Islam (LPI) lebih memilih menggunakan
commuter line untuk menghindari kemacetan di jalan. Moda
commuter line pun dipilih karena harga tiketnya yang tergolong murah.
"Enak lebih praktis, murah lagi," ujar Taufiq saat berbincang dengan CNNIndonesia.com di Stasiun Bekasi, Jumat (4/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di dalam gerbong mereka sempat meneriakan yel-yel yang akan diserukan saat demo nanti. Namun aksi tersebut segera mendapat teguran dari petugas keamanan kereta.
"Mohon untuk tetap dijaga ketertibannya," tegas petugas keamanan.
Taufiq tak sendiri. Rombongan demonstran lain yang tergabung dalam Laskar Jihad Bekasi juga beramai-ramai memadati rangkaian gerbong
commuter line. Dari rombongan tersebut terlihat sejumlah wanita dan anak kecil turut bergabung dalam kelompok tersebut.
Tak hanya di Stasiun Bekasi, rombongan demonstran juga ramai-ramai berangkat dari Stasiun Cakung, Buaran hingga Manggarai untuk menuju Stasiun Gondangdia dan Stasiun Juanda. Kedua stasiun tersebut dinilai para demonstran lebih dekat dengan lokasi pusat aksi unjuk rasa yakni Istana Negara, Balai Kota, dan Monas.
Hari ini PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) sebagai operator
commuter line mengumumkan operasional seluruh kereta rel listriknya tetap berjalan normal dan berhenti di seluruh stasiun kendati aksi unjuk rasa digelar hari ini.
KCJ juga mengerahkan sejumlah personel keamanan. Penambahan personel akan dilakukan di delapan titik stasiun antara lain Juanda, Gondangdia, Manggarai, Tebet, Sudirman, Palmerah, Tanah Abang, dan Bekasi.