Jakarta, CNN Indonesia -- Jumlah massa yang berkumpul di depan kantor Sekretariat Negara di dalam kompleks Istana Kepresidenan semakin bertambah pada pukul 16.20 WIB. Padahal sesuai ketentuan, batas waktu unjuk rasa hanya diperbolehkan sampai pukul 18.00 WIB.
Massa berjumlah puluhan orang dari arah Harmoni, Jakarta Pusat datang bergabung dengan kelompok yang sudah ada sebelumnya. Mereka membawa spanduk 'tangkap Ahok' sambil bernyanyi dan bermain genderang.
Di titik ini, sudah ada kelompok demonstran yang lebih dulu datang. Sempat terjadi kerusuhan ringan di antara mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa orang melemparkan botol ke arah petugas. Polisi berbaju pelindung anti huru-hara tidak membalas dan hanya mengacungkan tangan, meminta untuk berhenti.
Sementara itu, demonstran yang sudah lebih dulu memenuhi area tersebut tidak setuju dengan aksi pelemparan.
"Sudah, sudah, kita aksi damai," kata salah seorang demonstran.
Tak lama kemudian, seorang warga diseret oleh massa dan diteriaki provokator. Seorang warga lainnya mengatakan orang yang diamankan itu adalah pelempar botol.
Akhirnya, pria berbaju coklat itu diserahkan kepada aparat keamanan yang bersiaga di lokasi.
Demonstrasi menuntut percepatan proses hukum Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama telah berlangsung sejak siang tadi. Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanda-tanda massa akan membubarkan diri.
[Gambas:Video CNN]