Kapolri: Pekan Depan Polisi Mulai Periksa Ahok

Bintoro Agung | CNN Indonesia
Sabtu, 05 Nov 2016 20:59 WIB
Polisi akan memeriksa Ahok mulai pekan depan (Senin. 7/11) untuk kasus dugaan penistaan agama dan akan digelar secara terbuka.
Poster untuk Presiden Jokowi agar segera memenjarakan Ahok atas kasus dugaan penistaan agama. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kapolri Tito Karnavian memastikan gelar perkara untuk mengusut kasus dugaan penistaan agama berjalan pekan depan. Hal itu disampaikan Tito dalam konferensi pers di Istana Negara, Sabtu (5/11) malam.

"Kita lakukan gelar perkara secara terbuka. Proses bisa diikuti secara transparan," ucap Tito kepada awak media di istana.

Gelar perkara menjadi fase sebelum pihak kepolisian menentukan status hukum terlapor Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut keterangan Tito, penyidik Polri akan dibantu 20 saksi dan 10 di antaranya adalah saksi ahli.

Saksi ahli yang diundang Polri berasal dari kategori yaitu ahli pidana hukum, ahli agama, serta ahli bahasa.

Beberapa ahli agama yang diperlukan kesaksiannya seperti Rizieq Shihab sudah lebih dulu diterima Polri.

Namun Tito menekankan kesaksian dari ahli bahasa akan jadi faktor yang sangat penting dari proses penyidikan.

Ia mencontohkan keberadaan kata "pakai" dari kalimat "pakai surat Al-Maidah 51" sangat krusial dari gelar perkara nanti.

Oleh sebab itu Tito akan menyerahkan sepenuhnya wilayah telaah bahasa kepada ahlinya yang berasal daru Universitas Indonesia, Universitas Gajah Mada, dan Universitas Diponegoro untuk menelaah arti ucapan Ahok.

Seperti yang diucapkan Tito, sebelum gelar perkara dimulai, Bareskrim telah melayangkan panggilan resmi bagi Ahok untuk datang ke Bareskrim.

Sebagai penutup Tito juga mengingatkan bahwa pihak kepolisian akan meningkatkan status perkara atau menghentikan kasus ketika bukti yang diperlukan telah dikantongi penyidik.

"Sekali lagi, kalau kita menemukan unsur pidana kita tak akan ragu-ragu meningkatkan status penyidikan," tutup Tito. (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER