Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo memerintahkan Komando Pasukan Khusus ikut serta menjadi perekat dalam keberagaman. Menurutnya kesatuan dalam keberagaman di Indonesia bernilai mutlak.
Jokowi menyampaikan hal ini saat mengunjungi Markas Kopassus di Cijantung, Jakarta, Kamis (10/11).
"Memperjuangkan indonesia yang terdiri berbagai agama suku ras adalah mutlak. Saya memerintahkan kopassus menempatkan diri sebagai perekat kemajemukan dan menjaga persatuan," kata Jokowi.
Ia menegaskan, seluruh lapisan TNI harus berdiri tegak mempersatukan keberagaman suku, ras, dan agama. Hal itu guna mewujudukan cita-cita kemerdekaan dan kebhinekaan Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena itu sebagai Panglima tertinggi TNI, Jokowi menginstruksikan seluruh prajurit setia kepada negara kesatuan republik Indonesaia, Pancasila, dan UUD 1945. Menurutnya, mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi dan kelompok menjadi fokus utama seluruh lapisan.
Setibanya di Markas Kopassus, Jokowi yang didampingi Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan sempat melihat koleksi persenjataan Kopassus.
Kehadiran Jokowi di tengah prajurit disambut dengan hymne Komando. Setelah memberikan amanat kepada 1.217 prajurit, Jokowi kembali menyalami satu per satu prajurit di baris depan.
Di antara seluruh prajurit Kopassus, Jokowi mengambil posisi di tengah untuk berfoto bersama dengan gaya salam komando. Yel-yel Kopassus mengantarkan Jokowi meninggalkan Markas Kopassus.
Jokowi mengatakan, kedatangannya ke Cijantung selain untuk memberikan pengarahan, juga untuk melihat kesiapan satuan Sandiyudha, Para Komando dan Penaggulangan Teror Koppasus.
"Ini merupakan pasukan cadangan yang dalam keadaan darurat, bisa saya gerakkan," kata Jokowi.
(sur/abm)