Jakarta, CNN Indonesia -- Markas Besar Polri kembali merotasi jajaran perwiranya, Senin (14/11). Beberapa posisi strategis di jajaran kepolisian faerah pun tak luput dari perombakan.
Mutasi tertuang pada salinan Surat Telegram ST/2753/XI/2016 yang ditandatangani Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Syafruddin hari ini.
Salah satu posisi strategis yang dirombak adalah Kepolisian Daerah Gorontalo. Kapolda Brigadir Jenderal Hengkie Kaluara yang dimutasi sebagai Kepala Biro Kurikulum Lembaga Pendidikan Polri akan digantikan oleh Kepala Biro Pendidikan dan Pelatihan, Brigjen Fudail.
Selain itu, ada pula Wakil Kapolda Sumatera Selatan Brigjen Ricardo Hutauruk yang pensiun dan digantikan Brigjen Asep Suhendar. Sementara Wakapolda Sulawesi Utara Brigjen Yud Hermawan diganti Brigjen Lotharia Latif.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Jawa Barat, Wakapolda Nana Sujana juga digantikan oleh Brigjen Bambang Purwanto yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Biro Provost. Posisi Bambang di Provost diisi oleh Wakapolda Papua Brigjen Rudolf Alberth Rodja.
Posisi Alberth diisi oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat Brigjen Agus Rianto. Agus yang selama ini jadi salah satu juru bicara Polri akan digantikan oleh Komisaris Besar Rikwanto.
Selanjutnya, Wakapolda Kalimantan Timur Brigjen Hendrawan juga diganti oleh Brigjen Mulyana. Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta Brigjen Prasta Wahyu Hidayat digantikan oleh Brigjen Ahmad Dofiri.
Selain di jajaran Kepolisian Daerah, beberapa posisi di Badan Reserse Kriminal Polri juga dirombak. Di antaranya adalah Direktur Pidana Narkoba Brigjen Dharma Pongrekun yang digantikan oleh Brigjen Eko Daniyanto.
Ada total 71 perwira tinggi yang dimutasi berdasarkan surat telegram tersebut. Tak sampai di situ, ada 156 perwira menengah yang turut dimutasi lewat telegram ST/2754/XI/2016.
Serangkaian mutasi ini dibenarkan oleh Brigjen Agus Rianto yang juga segera meninggalkan posisinya di Divisi Hubungan Masyarakat Polri. Pada kesempatan yang sama, dia mengatakan siap menjalankan tugas barunya.
"Merupakan kewajiban dan kehormatan bagi saya bisa melayani teman-teman wartawan. Mohon maaf jika masih belum maksimal," kata pria yang sudah berperan sebagai juru bicara di Mabes Polri selama lima tahun ini.
(sur/rdk)