Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengkritik sejumlah kelompok yang selama ini kerap menghalangi Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok melakukan tatap muka dengan warga Jakarta selama masa kampanye.
Menurutnya, Ahok berhak untuk bertemu seluruh elemen masyarakat Jakarta.
"Kalau ada mereka yang datang untuk menghalangi, ada dua penyebabnya, mungkin dibayar, atau memang tidak tahu aturan," tuturnya dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (17/11).
Selain itu dia menyatakan, Ahok pun tetap berhak mengikuti Pilkada DKI Jakarta tahun 2017. Ia menuturkan status tersangka yang kini melekat pada Ahok tidak membatalkan hak Ahok untuk dipilih.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Indonesia adalah negara hukum, silakan baca aturan. Meskipun sudah ditetapkan tersangka, tapi haknya untuk dipilih masih tetap ada," ujar Megawati di Jakarta, Kamis (17/11).
Lebih dari itu, Megawati meminta masyarakat untuk menghormati proses penindakan hukum atas dugaan penodaan agama yang disangkakan kepada Ahok.
Pada Rabu, Polri menetapkan Ahok menjadi tersangka dugaan penistaan agama. Keputusan itu diambil setelah gelar perkara secara terbuka yang melibatkan 27 penyelidik dan puluhan saksi serta pakar.
Ahok diduga menistakan agama karena mengutip Surat Al-Maidah ayat 51 ketika berdialog dengan warga Kepulauan Seribu, September silam.
(abm/asa)