Sumarsono akan Pecat PNS Jakarta yang Tak Netral

Raja Eben Lumbanrau | CNN Indonesia
Sabtu, 29 Okt 2016 19:59 WIB
Gubernur Jakarta non aktif Basuki Tjahaja Purnama sebelumnya meminta Sumarsono untuk tidak segan-segan memecat PNS yang tidak netral atau main politik.
Plt Gubernur DKI Jakarta Soni Sumarsono (kanan) akan memecat PNS Jakarta yang tak netral di pikada Jakarta tahun depan. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono, yang biasa disapa Soni, memastikan seluruh elemen birokrasi di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersikap netral dalam Pilkada Jakarta 2017. Soni akan memecat pegawai negeri sipil Jakarta yang bermain politik saat pilkada. 

"Saya sudah mencanangkan di seluruh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bahwa birokrasi harus netral. Di Pemprov kalau ada birokrasi tidak netral maka dipecat," ujar Soni dalam sambutannya di acara deklarasi kampanye damai Pilkada DKI Jakarta yang diselenggarakan KPU DKI Jakarta di Monas, Jakarta, Sabtu (29/10), dilansir dari Antara.

Soni menekankan sebagai seorang pelaksana tugas gubernur, maka dirinya milik ketiga pasangan calon. Atas dasar netralitas, dirinya harus menjaga jarak yang sama dengan ketiga pasangan calon.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya milik pasangan nomor urut 1, nomor urut 2 dan nomor urut 3, yang harus menjaga jarak yang sama di antara ketiga pasangan calon," ujar Sumarsono.

Dia mengajak seluruh pasangan calon beserta pendukungnya untuk senantiasa menciptakan dan menjaga pilkada DKI Jakarta agar berlangsung damai.

"Baik pasangan nomor urut satu, dua dan tiga saya yakin pasti menginginkan pilkada berlangsung damai. Mari ciptakan pilkada serentak yang damai, karena ini ibu kota negara merupakan barometer politik nasional," jelas Soni.

Sumarsono mengatakan kompetisi pilkada ibarat bermain catur di mana lawan dalam kompetisi ini adalah kawan. Oleh karena itu dia mengingatkan agar kompetisi berlangsung dengan tetap mengedepankan rasa persaudaraan.

"Pasti ketiga pasangan mempunyai misi membangun Jakarta yang lebih baik. Atas nama Pemprov DKI Jakarta saya mengucapkan selamat berkampanye damai dan berintegritas," ujar dia.

Gubernur Jakarta non aktif Basuki Tjahaja Purnama sebelumnya meminta Sumarsono untuk tidak segan-segan memecat PNS yang tidak netral atau main politik.

"Kalau dukung si A, si B, si C, pecat saja sesuai aturan. Saya wanti-wanti aja, jangan main kubu-kubuan, gitu loh," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Kamis (27/10).

Menurut Ahok, Soni yang merupakan Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri, mampu mengetahui PNS yang main politik.

Ahok juga menyampaikan pesan yang sama saat di hadapan Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemprov DKI Jakarta di hari terakhir menjabat sebagai gubernur aktif, sekaligus memperkenalkan Soni sebagai Plt gubernur.

"Saya harap bapak-ibu ini lakukan tugas bapak-ibu deh, jangan main politik, nanti repot. Hak pilih urusan bapak-ibu enggak usah ngomong ke siapa-siapa," tutur Ahok.

KPU DKI Jakarta hari ini menggelar acara deklarasi kampanye damai dan berintegritas di Monas, Jakarta, dengan melibatkan tiga pasangan calon Pilgub DKI Jakarta.

Acara deklarasi kampanye damai dimeriahkan dengan kegiatan pawai kendaraan hias.

Pilkada DKI Jakarta 2017 diikuti tiga kandidat pasangan calon. Mereka adalah nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat serta nomor urut tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Masa kampanye diberlakukan mulai 28 Oktober 2016 hingga 11 Februari 2017. (rel)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER