Bekasi Keluhkan Volume Sampah di TPA Sumurbatu

Lesthia Kertopati | CNN Indonesia
Minggu, 20 Nov 2016 23:23 WIB
Ketinggian tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) Sumurbatu, Bekasi, telah mencapai 22 meter yang melebihi batas maksimum keamanan.
Tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Sampah Sumurbatu, Bekasi, sudah melebihi kapasitas aman. Tumpukannya kini mencapai ketinggian 22 meter. (ANTARA FOTO/Risky Andrianto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dinas Kebersihan Kota Bekasi, Jawa Barat, mencatat ketinggian tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) Sumurbatu, Kecamatan Bantargenang, telah melebihi batas maksimum keamanan.

"Saat ini ketinggian tumpukan sampah di dua zona aktif yakni I dan II sudah mencapai 22 meter," kata Kepala Dinas Kebersihan Kota Bekasi M Ridwan di Bekasi, Minggu (20/11).

Menurut dia, situasi itu telah melebihi batas maksimum ketinggian ideal tumpukan sampah di sebuah TPA, yakni maksimal 10-15 meter.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketinggian tumpukan sampah yang melampaui batas aman, kata dia, dikhawatirkan bisa berdampak pada bencana longsor yang berpotensi menimbulkan korban.

"Situasi itu biasa terjadi kalau sedang musim hujan. Bahkan, beberapa tahun lalu pernah ada seorang pemulung tewas karena tertimbun sampah longsor," katanya, dikutip ANTARA.

Kondisi TPA Sumurbatu, kata dia, menjadi perhatian utama pihak Dinas Kebersihan Kota Bekasi untuk melakukan pembenahan dan penataan sampah.

Salah satu upaya penataan sampah itu dilakukan pihaknya dengan melibatkan seluruh unsur Dinas Kebersihan termasuk pihak Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) Sumurbatu.

"Kegiatan ini juga merangkul pihak Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH) Kota Bekasi yang melaksanakan program penghijauan di seluruh areal TPA Sumurbatu dengan penanaman 100 pohon," katanya.

Pihak BPLH hingga kini masih melakukan upaya penataan khusus di area TPA Sumurbatu, mulai dari pembersihan dan normalisasi saluran air dari TPA menuju Kali Asem.

"Kondisi saluran air di TPA Bantargebang menjadi wajah kinerja Dinas Kebersihan dalam mengelola tempat pembuangan akhir sampah ini," katanya.

Ridwan mengatakan, pihaknya akan membagi sebagian beban sampahnya ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang milik DKI.

"Kami sedang mencari strategi yang tepat, salah satunya dengan meminta DKI untuk mengizinkan kami turut membuang sampah ke Bantargebang selama situasi sampah ini masih melebihi kapasitas," sebutnya.

Dia menambahkan, saat ini pihaknya tengah menunggu tanda tangan surat permohonan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, untuk ditujukan kepada Dinas Kebersihan DKI Jakarta.

"kita berharap sampah dari kita bisa dibuang ke TPST Bantargebang sampai Desember, sambil menungguh pembangunan zona pembuangan sampah yang baru," tuturnya. (antara/les)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER