Jakarta, CNN Indonesia -- Para purnawirawan TNI dan Polri sumbang suara terkait demonstrasi 2 Desember. Mereka berharap masyarakat yang mengikuti demo tak menambah kisruh suasana politik saat ini dengan mencoba mencari mencari-cari kesalahan setiap orang.
"Sebaiknya semua masalah itu diselesaikan dengan musyawarah dan mufakat, jangan sampai mencoba mencari cari siapa yang salah dan siapa yang benar," kata Ketua Umum Persatuan Purnawirawan Dan Warakawuri TNI Dan Polri (PEPABRI) Agum Gumelar di Grand Hyatt Hotel, Jakarta Pusat, Rabu (30/11).
Menurut Agus, sebaiknya Indonesia kembali pada keteguhan Pancasila yang menghargai perbedaan antara suku, agama, ras dan antargolongan. Dia juga menghimbau bangsa Indonesia tak terpecah belah karena kepentingan satu pihak yang mencoba menyusup dalam aksi aksi itu.
"Ya sebaiknya kalau memang ada bukti terorisme yang mau jatuhkan Presiden, atau ada kepentingan tertentu saya rasa harus segera ditindak, tidak boleh dibiarkan, keluarkan buktinya lalu adili mereka," kata dia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, menurut Agum terkait kegiatan Aksi Bela Islam itu, dia bersama Pepabri sepenuhnya mendukung aksi tersebut selama aksi itu berjalan sesuai kesepakatan yang sebelumnya sudah disepakti bersama oleh semua komponen. Baik pihak pemerintah, aparat keamanan, maupun massa yang akan berunjuk rasa.
Dia menegaskan, selama aksi tersebut berjalan damai maka apapun kepentingannya tetap harus dilaksanakan, jangan sampai ada aksi pencegahan terhadap massa yang melakukan unjuk rasa.
"Saya mengikuti saat kesepakatan kesepakatan itu, saya setuju saja asal tidak menyalahi kesepakatan yang berlaku, kalau memang ada indikasi menyeleweng bisa segera ditindak," kata Agum.
Untuk diketahui, Demonstrasi 2 Desember adalah lanjutan dua aksi sebelumnya yang menuntut percepatan proses hukum Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Calon Gubernur Petahana itu dilaporkan atas dugaan penistaan agama.
Saat ini, dia sudah ditetapkan sebagai tersangka. Walau demikian, sebagian masyarakat masih belum puas karena Ahok tidak ditahan. Karena itu, mereka kembali turun ke jalan untuk menuntut hal tersebut.