USAID Akhiri Bantuan Kesehatan dan Pendidikan di Papua

Abraham Utama | CNN Indonesia
Rabu, 30 Nov 2016 10:26 WIB
Badan independen pemerintah Amerika Serikat menyelesaikan program bantuan yang telah mereka mulai sejak 2013 di Papua.
USAID mendorong sekolah dasar di Papua untuk menerapkan program manajemen berbasis sekolH. (Nugroho A. Prabowo/TNC)
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Bantuan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) mengakhiri kemitraan dengan Pemerintah Provinsi Papua dalam proyek peningkatan pelayanan kesehatan dan pendidikan. USAID, melalui program bernilai US$13 juta, mulai bekerja di Papua akhir Januari 2013.

Pelaksana Direktur Bidang Demokrasi, Hak Asasi Manusia, dan Pemerintahan USAID Indonesia Kevin McGrath menuturkan, lembaganya telah mendorong perbaikan tata kelola pelayanan kesehatan dan pendidikan di Jayapura, Mimika, dan Jayawijaya.

Kevin berkata, seperti dikutip dari Antara, selama tiga tahun USAID bekerja sama denagn 12 puskesmas, 30 sekolah dasar, tiga dewan pendidikan, 30 pemerintah tingkat desa serta puluhan tokoh adat, agama, dan tokoh perempuan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasilnya, klaim Kevin, Dinas Kesehatan empat wilayah mitra akhirnya mengadopsi metode perencanaan terpadu di tingkat puskesmas. Metode tersebut disusun Badan PBB untuk Anak-anak (UNICEF).
Sementara itu, di sektor pendidikan, Kevin menyebut USAID memperkenalkan program manajemen berbasis sekolah (MBS). Ia berkata, para kepala dinas pendidikan dan 30 SD pun berkomitmen menerapkan program tersebut.

"Kepala dinas pendidikan provinsi juga sudah berjanji melanjutkan pekerjaan kinerja melalui alokasi anggaran sebanyak Rp3 miliar untuk melaksanakan MBS di 15 daerah baru di Papua, sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di provinsi," kata Kevin.

Ditemui pada kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah Provinsi Papua Hery Dosinaen mengapresiasi bantuan yang diberikan USAID. Menurutnya, pelayanan pada tingkat dinas maupun unit layanan seperti puskesmas dan sekolah di Papua mulai terpacu.

"Hasilnya, masyarakat Papua mendapatkan pelayanan kesehatan dan pendidikan yang berkualitas," tuturnya.
Indonesia dan AS secara resmi memulai kerja sama tahun 1950. Sejak saat itu, USAID, lembaga independen AS yang memberikan bantuan kepada negara berkembang telah, telah mengasistensi pembangunan infrastruktur dan ekonomi Indonesia.

Merujuk laporan USAID, Maret 2016, lembaga tersebut mengklaim telah mengucurkan dana sebesar US$60 juta untuk peningkatan kesehatan Indonesia pada 2015.

Tak hanya kesehatan dan pendidikan, fokus kerja USAID di Indonesia juga terbagi dalam sejumlah sektor lain, yaitu demokrasi, pemerintahan, lingkungan, bantuan biaya pendidikan, teknologi dan ilmu pengetahuan.
(antara/yul/asa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER