Jakarta, CNN Indonesia -- Buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) akan turun ke jalan, Jumat (2/12) bersamaan dengan Aksi Bela Islam III. Salah satu tuntutan buruh sama dengan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI), yakni penjarakan Ahok.
Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan, tutuntan agar Basuki Tjahaja Purnama dipenjara lantaran buruh menilai Gubernur nonaktif DKI Jakarta itu telah melakukan berbagai pelanggaran.
"Dugaan korupsi, melanggar HAM karena melakukan penggusuran terhadap rakyat kecil, merusak lingkungan melalui proyek reklamasi, kebijakan upah murah, dan melakukan penistaan agama," kata Iqbal dalam keterangan tertulisnya, Kamis (1/12).
Meski menggelar aksi pada hari yang sama dengan GNPF MUI, titik kumpul massa buruh akan berbeda. Jika ormas Islam akan berada di lapangan Monuman Nasional, maka buruh menggelar aksinya di Balai Kota DKI Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Buruh akan berkumpul lebih dulu di Tugu dan berjalan kaki ke pusat pemerintahan DKI Jakarta itu.
Iqbal mengklaim buruh yang ikut aksi 2 Desember berjumlah 50 ribu orang. Mereka berasal dari Jabodetabek, Karawang, Serang, dan Purwakarta.
"Sebagai bentuk perhomatan terhadap aksi Bela Islam III di Monas, buruh akan berorasi setelah sholat jumat," kata Iqbal.
Dalam orasi ini, buruh akan menyampaikan tuntutannya yakni pencabutan Peraturan Pemerintah Nomor 78 tahun 2015 tentang pengupahan, dan naikkan upah minimum tahun 2017 sebesar 15 – 20 persen, dan penjarakan Ahok.
Secara bersamaan, aksi serupa juga akan dilakukan di 15 Provinsi, yang dipusatkan di kantor Gubernur/Bupati/Walikota masing-masing. Di antaranya adalah Aceh, Kepulauan Riau, Sumatera Utara, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
(sur/gil)