Jakarta, CNN Indonesia -- Koordinator Media Broadcast Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) Erick Yusuf mengatakan GNPF MUI telah merilis aplikasi Bela Islam III. Aplikasi itu sudah bisa diunduh sejak Kamis (1/12) malam.
"Kami sudah menyiapkan aplikasi Aksi Bela Islam III yang bisa diunduh," kata Erick saat jumpa media di AQL Islamic Center, Jakarta Selatan, pada Kamis (1/12) malam.
Aplikasi itu memuat dua fitur yang bisa dipilih sesuai dengan keinginan pengguna. Dua fitur tersebut adalan TV dan radio.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika memilih fitur TV, pengguna aplikasi akan melihat siaran secara lansgung yang diambil dari
live streaming Youtube. Dua nama saluran yang menyiarkan Aksi Bela Islam III adalah Bela Islam III Live Streaming dan 212 Live Stream Bela Islam III.
Jika memilih fitur radio, pengguna hanya bisa mendengar suara dari aplikasi tersebut. Seperti yang sudah disepakati oleh Polri dan GNPF MUI, Aksi Bela Islam III dilakukan dengan cara tausiah dan salat Jumat bersama. Tidak menjadi masalah bila hanya suara yang didengar.
Aplikasi itu juga memuat informasi mengenai sosial media GNPF yang bisa diikuti. Sosial media itu adalah facebook, twitter dan instagram.
Sayangnya aplikasi itu hanya bisa diunduh oleh telepon pintar berbasis android. Namun Erick menjelaskan aplikasi ini dirilis sebagai 'bumbu' dari aksi yang meraka lakukan.
"Ini untuk menunjukkan keseriusan kita dalam menjalankan aksi," kata Erick.
Rilis TerbaruSelain aplikasi, GNPF MUI juga merilis situs resmi dengan nama www.belaquran.com. Setiap jam mereka akan memberikan rilis resmi terbaru yang bisa menjadi acuan media.
"Pada situs itu juga kita sisipkan berita-berita yang unik. Salah satunya seperti teman kami yang berjalan dari Ciamis untuk mengikuti aksi ini," kata Erick.
GNPF MUI tidak bertanggung jawab bila ada informasi yang mengastanamakan GNPF MUI jika tidak terdapat dalam aplikasi dan situs. Erick berharap media tidak salah dalam memberitakan Aksi Bela Islam III dari berbagai sudut.
(asa)