Jakarta, CNN Indonesia -- Kumandang lagu
Shalawat Badar menggema saat ratusan warga beratribut putih melewati kawasan Tugu Tani, Jakarta Pusat.
Rombongan tersebut berniat menuju kawasan Monumen Nasional untuk mengikuti aksi super damai yang digalang oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI).
Mobil-mobil dengan sistem pengeras suara seadanya bergerak sembari menyerukan takbir. Seruan itu pun diikuti oleh warga yang memilih berjalan kaki.
Tak melulu takbir, lagu Shalawat Badar yang dulu dipopulerkan Haddad Alwi dan Sulis pun dinyanyikan oleh pemegang sumber suara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun nyatanya ada yang berbeda dengan nyanyian Shalawat Badar itu, warga memodifikasi lirik lagunya menjadi berbau "Ahok".
Sholatullah Salamullah‘Alaa Thoha RosulillahSholatullah Salamullah'Alaa Yasiin Habibillah
Tangkap Ahok Penjarakan AhokTangkap Ahok Penjarakan AhokTangkap Ahok Penjarakan AhokBi Ahlil Badri Ya AllahYa, tuntutan warga yang ikut aksi hari ini, Jumat (2/12) adalah agar Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok segera disidangkan dan dipenjara atas kesalahannya menistakan agama.
Namun perlu dicatat, aksi kali ini bukan unjuk rasa melainkan berdoa bersama agar keinginan warga itu bisa terkabul.
Kerumunan warga yang berada di Tugu Tani praktis membuat lalu lintas di kawasan tersebut tersendat. Kendaraan yang berasal dari Jl. Tugu Tani tertahan tak bisa menuju Kwitang ataupun Cikini.
(asa)