Tiga Jenazah Pesawat Polisi Jatuh Diserahkan ke Rumah Sakit

CNN Indonesia
Minggu, 04 Des 2016 14:02 WIB
Kepala Basarnas menyebut, identifikasi ketiga jenazah akan diserahkan kepada pihak kepolisian. Identitas ketiganya belum diketahui Basarnas.
Anggota Polairud Polri membawa peralatan SAR untuk evakuasi jatuhnya pesawat Polri di Pelabuhan Telaga Punggur, Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (3/11). (ANTARA FOTO/M N Kanwa)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tim SAR gabungan yang beroperasi mencari pesawat Polri tipe M-28 Skytruck P-4201, menemukan tiga jenazah dari 13 korban yang jatuh di perairan Kabupaten Lingga, Sabtu (3/12). Ketiga jenazah yang ditemukan itu telah diserahkan ke Rumah Sakit Bhayangkara Batam, dini hari tadi.

Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI FH. Bambang Soelistyo menjelaskan, kondisi ketiga jenazah disebut berupa potongan tubuh.

"Tadi malam, tiga kantong mayat tidak utuh diserahterimakan pukul 02.15 pagi dari tim gabungan di bawah kendali Basarnas, menyerahkan kepada pihak kepolisian Tanjung Pinang. Saat ini sudah berada di RS Bhayangkara Batam," kata Soelistyo di Kantor Basarnas, Jakarta, Minggu (4/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Soelistyo mengatakan, identifikasi ketiga jenazah itu akan diserahkan kepada pihak kepolisian. Hingga kini, ia belum mendapat laporan identitas ketiga jenazah tersebut.

Sementara itu, Soelistyo mengatakan, mulanya pesawat itu terdiri dari 16 anggota polisi. Namun, tiga orang anggota terlebih dulu turun di Pangkal Pinang. Sehingga jumlah manifes dalam pesawat itu berjumlah 13 orang.

"Memang (awalnya) ada 16 tapi ada yang sudah turun di Pangkal Pinang. Sisa lima kru dan delapan penumpang," kata Soelistyo.

Kepala Sub Direktorat Peningkat Profesi (Kasubdit Katrof) Direktorat Polisi Air dan Udara Polri Komisaris Besar Hendrawan menuturkan, pesawat yang jatuh sedang dalam misi rotasi penugasan.

Tiga anggota kepolisian yang selamat, kata Hendrawan, akan melaksanakan rotasi tugas dinas di Pangkal Pinang. Mereka adalah Brigadir Sandoko, Brigadir Endri L, dan Brigadir Angga.

"Ada beberapa kru yang kita ganti penugasan, dan pada penerbangan pertama menuju Pangkal Pinang," ujar Hendrawan.

Sementara, 13 lainnya kata Hendrawan, melanjutkan perjalanan untuk misi rotasi penguasan di Batam. Namun, dalam perjalan ke titik kedua itu, pesawat dinyatakan hilang kontak.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER