Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal Tito Karnavian meminta upaya pencarian korban dan badan pesawat M-28 Skytruck P-4201 milik Polri yang jatuh di perairan Lingga, Kepulauan Riau, diperpanjang hingga Senin (12/12).
Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Martinus Sitompul mengatakan, usulan perpanjangan masa pencarian karena tim gabungan baru menemukan sekitar 50 persen puing pesawat dan beberapa potongan tubuh yang diduga penumpang pesawat.
Polisi memperkirakan puing pesawat dan korban terbawa arus bawah laut yang sangat deras. "Kapolri minta pencarian tidak hanya terbatas tujuh hari, tapi dilanjutkan 10 hari," kata Martinus di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Kamis (8/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait upaya pencarian yang berlangsung pada hari keenam ini, ia menjelaskan, tim gabungan menerjunkan 30 orang penyelam, 15 kapal, dan delapan helikopter.
Rencananya, pencarian itu akan ditinjau langsung oleh Tito Karnavian. "Beri semangat kepada personil Polri, Basarnas dan TNI. Pemberian semangat juga dipastikan untuk meningkatkan kinerja dari personel," tutur Martinus.
Pada hari keenam ini tim penyelam air dan udara berhasil mengangkat potongan tubuh yang diduga penumpang pesawat M-28 Skytruck P-4201.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Komisaris Besar Rikwanto mengatakan potongan tubuh yang ditemukan tersebut adalah bagian kaki. "Ditemukan sekitar pukul 12.47 WIB," kata Rikwanto.
Selain itu, ia menambahkan, tim penyelam air dan udara juga menemukan sebuah ransel yang diduga milik Ajun Komisaris Tonce.
Menurut Rikwanto, selanjutnya potongan tubuh dan tas korban tersebut akan dibawa menuju Kapal Bisma menggunakan helikopter untuk diterbangkan menuju Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau.
“Sampai saat ini kita terus berusaha mencari para korban dan bagian pesawat yang masih belum ditemukan,” tuturnya.
Upaya lainnya, personel Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri juga akan mengidentifikasi beberapa potongan tubuh yang diduga penumpang pesawat. Saat ini tim telah mengambil antemortem, DNA pembanding, juga sudah melakukan tapologi forensik.
Pesawat nahas yang mengangkut 13 orang itu hilang kontak sejak Sabtu pekan lalu. Pesawat baling-baling berwarna biru putih tersebut dalam perjalanan mengantar petugas bantuan Direktorat Kepolisian Air dan Udara Badan Pemeliharaan Keamanan Polri ke Polda Kepulauan Riau.
(wis/obs)