Jakarta, CNN Indonesia -- Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap perakit bom berdaya ledak tinggi yang dibawa Nur Solihin dari Solo menuju Jakarta.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Komisaris Besar Rikwanto mengatakan tersangka berinisial SY alias Abu Izzah. Ia ditangkap di Dusun Sabrang Kulon, Matesih, Karanganyar, Jawa Tengah.
"Perakit bom yang dibawa Solihin ke Jakarta, SY, ditangkap di Dusun Sabrang pukul 18.15 WIB," kata Rikwanto dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (10/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Rikwanto, kini Tim Densus 88 tengah melakukan pemeriksaan terhadap SY.
Sebelumnya, Tim Densus 88 mengamankan bahan peledak dan tiga orang terduga teroris di sebuah rumah kontrakan di Bintara, Bekasi, Jawa Barat.
Mereka adalah Nur Solihin, Agus Supriyadi, dan Dian Yulia Novi.
"Benar ada tiga orang, dua laki-laki, satu perempuan. Mereka diduga kelompok Bahrun Naim," kata Kepala Kepolisian Resor Kota Bekasi Komisaris Besar Umar Surya Fana.
Polisi menemukan barang bukti berupa bom rakitan berbentuk penanak nasi elektronik (rice cooker) di kamar 104 kontrakan tiga lantai itu.
Tim Gegana Polda Metro Jaya meledakkan satu dari tiga bom aktif yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP) pada Sabtu malam.
Bom tersebut diledakkan pukul 19.20 WIB dengan menggunakan sebuah tabung pengaman yang terpasang di mobil Tim Gegana.
Dengan penangkapan SY alias Abu Izzah, maka polisi telah mengamankan empat terduga teroris yang diduga merupakan jaringan Bahrun Naim, petempur ISIS asal Indonesia.
(les)