Polisi: Perakit Bom Jaringan Teroris Bekasi Bukan Cuma Satu

Suriyanto | CNN Indonesia
Senin, 12 Des 2016 22:23 WIB
Dari pengembangan kasus terorisme di Bekasi, polisi menangkap tiga orang di Ngawi, Solo dan Klaten. Polisi menyebut mereka punya kemampuan merakit bom.
Polisi menyebut tiga orang yang ditangkap di Jatim dan Jateng mampu merakit bom. (CNN Indonesia/Adjeng Dinar)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tiga orang terduga teroris yang ditangkap di Jawa Tengah dan Jawa Timur disebut punya kemampuan membuat bom. Tiga orang tersebut masih satu jaringan dengan empat orang yang ditangkap di Bekasi sebelumnya.

Ketiga orang yang ditangkap kemarin di antaranya KF ditangkap di Ngawi, Jatim; APM ditangkap di Solo; dan WP ditangkap di Klaten, Jateng.

"Mereka memiliki kemampuan membuat bom, beberapa barang bukti yang diperoleh dari mereka disiapkan untuk membuat bom," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Martinus Sitompul di Mabes Polri, Jakarta, Senin (12/12) seperti diberitakan Detikcom.
Salah satu terduga teroris yang ditangkap, APM adalah istri dari MNS, terduga lain yang ditangkap di Bekasi, Sabtu lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketiga orang ini masih satu kelompok jaringan MNS yang juga memiliki kemampuan untuk merakit bom," kata Martinus.

Tiga terduga teroris lain yang diamankan sebelumnya adalah AS, DYN, dan S. Total tujuh orang sudah diamankan di mana dua di antaranya adalah perempuan, yaitu DYN dan APM.

Menurut Martinus, tujuh orang ini berafiliasi pada Bahrun Naim yang saat ini bergabung dengan ISIS di Suriah. Bahrun juga disebut polisi menjadi dalang kasus teror di Jakarta awal tahun ini.
Tujuh orang ini masih dalam proses pengembangan dan pemeriksaan intensif untuk mengetahui anggota kelompok yang lain. Mereka diperiksa di Markas Korps Brimob Polri, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.

Penyidik Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri punya waktu 7x24 jam untuk memeriksa mereka secara intensif sebelum menetapkan status tersangka atau melepasnya.
Jaringan ini disebut polisi memiliki kemampuan merakit bom berdaya ledak tinggi. Satu bom diamankan dari sebuah kontrakan di Bekasi. Satu bom lainnya diamankan dari kediaman KF di Ngawi. Bom yang diamankan di Ngawi sudah diledakan. Di kediaman KF polisi juga menemukan sejumlah bahan kimia pembuat bom.

Mereka diduga akan meledakan bom tersebut di Istana Negara dengan DYN sebagai pembawa bom bunuh diri. (sur/tyo)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER