Jakarta, CNN Indonesia -- Ratusan orang berdesakan di area Gedung Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara yang berlokasi di Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat, ingin menyaksikan langsung sidang perdana penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama. Massa yang membludak berebut masuk ke ruang sidang yang berkapasitas maksimal 80 orang.
Kepala Polres Jakarta Pusat Komisaris Besar Dwiyono mengatakan, saat ini ruang sidang Ahok telah penuh. Dia meminta masyarakat tertib mengikuti sidang dari luar gedung.
"Ruangan terbatas untuk 80 orang. Saat ini sudah
overload. Tidak ada masyarakat yang memaksakan kehendak," ujar Dwiyono di PN Jakpus, Selasa (13/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Massa Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI mulai memadati jalan di depan PN Jakpus. Mereka terus menyerukan kalimat "Tangkap Ahok!"
Sejumlah personel kepolisian berpakaian dinas dan sipil juga terlihat berjaga di luar Gedung PN untuk mengamankan massa aksi dan kelancaran lalu lintas di kawasan tersebut.
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya sebelumnya telah menyiapkan rekayasa terbatas arus lalu lintas di sekitar pengadilan. Seperti dilansir detikcom, ada tiga rekayasa lalu lintas yang dibuat.
Pertama, arus lalu lintas yang datang dari arah Jalan Hasyim Ashari Kota diputar balik di Jembatan Alaydrus - Jalan Hayam Wuruk - Harmoni - Juanda - Pasar Baru - Jalan Gunung Sahari atau melalui Jalan Kyai Tapa - Jalan Hasyim Ashari - Roxi-Grogol dan seterusnya.
Kedua, arus yang datang dari arah Jalan Majapahit atau Jalan Suryopranoto dan Jalan Veteran Raya ke Jalan Gajah Mada dialihkan ke Jalan Juanda - Pasar Baru - Jalan Gunung Sahari dan seterusnya.
Ketiga, akses jalan-jalan kecil atau gang yang mengarah ke pengadilan akan dialihkan.
(rdk)