Kronologi Baku Tembak Densus dan Terduga Teroris di Tangsel
Suriyanto | CNN Indonesia
Rabu, 21 Des 2016 12:18 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Densus 88 Mabes Polri mengerebek sebuah rumah kontrakan terduga teroris di Kampung Curug RT 2 RW 1 Kelurahan Babakan, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan, Banten.
Menurut saksi mata Agus Susanto, pagi hari, Rabu (21/12), sekitar pukul 09.30 WIB beberapa mobil polisi mendatangi sebuah kontrakan. Belasan polisi berbaju sipil memegang senjata turun dari mobil. Mereka berpencar, ada yang mendekati rumah yang diduga dihuni oleh kelompok teroris dan ada yang menuju rumah warga di sekitarnya.
Agus melanjutkan, polisi yang menuju sekitar rumahnya meminta warga untuk tidak keluar rumah. Kemudian, kata Agus, tiba-tiba terdengar suara tembak menembak.
"Kami berada di dalam rumah. Kami dengar rentetan tembakan. Kami baru tahu kalau ada pengerebekan teroris," kata Agus saat ditanya CNNIndonesia.com, Tangsel, Banten.
Menurut Agus, terdapat empat orang penghuni kontrakan tersebut. Mereka menghuni rumah tersebut baru empat hari.
"Ketua RT pun akan meminta KK dan KTP, tapi tidak jadi karena keburu di gerebek polisi," kata Agus.
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com di lokasi, terdapat belasan personil Brimob dan Densus yang tengah berjaga-jaga di luar garis polisi. Mereka mengamankan lokasi kejadian. Puluhan warga terlihat menonton peristiwa tersebut.
Kepala Bagian Mitra Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Komisaris Besar Awi Setiyono mengatakan, baku tembak antara personel Densus 88 dan penghuni rumah kontrakan sempat terjadi hingga menyebabkan tiga orang tewas.
Tiga orang yang tewas bernama Irwan, Omen, dan Helmi, sedangkan yang berhasil diamankan bernama Adam.
"Ada empat orang di dalam rumah itu. Tiga tewas, satu kami amankan," kata Awi.
Menurut saksi mata Agus Susanto, pagi hari, Rabu (21/12), sekitar pukul 09.30 WIB beberapa mobil polisi mendatangi sebuah kontrakan. Belasan polisi berbaju sipil memegang senjata turun dari mobil. Mereka berpencar, ada yang mendekati rumah yang diduga dihuni oleh kelompok teroris dan ada yang menuju rumah warga di sekitarnya.
Agus melanjutkan, polisi yang menuju sekitar rumahnya meminta warga untuk tidak keluar rumah. Kemudian, kata Agus, tiba-tiba terdengar suara tembak menembak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ketua RT pun akan meminta KK dan KTP, tapi tidak jadi karena keburu di gerebek polisi," kata Agus.
Kepala Bagian Mitra Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Komisaris Besar Awi Setiyono mengatakan, baku tembak antara personel Densus 88 dan penghuni rumah kontrakan sempat terjadi hingga menyebabkan tiga orang tewas.
Tiga orang yang tewas bernama Irwan, Omen, dan Helmi, sedangkan yang berhasil diamankan bernama Adam.
"Ada empat orang di dalam rumah itu. Tiga tewas, satu kami amankan," kata Awi.
Saat ini empat ambulans berada di lokasi. Mereka datang untuk mengambil tiga jenazah.
(rel/yul)
Lihat juga:Polisi Ledakkan Bom di Tangerang Selatan |
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK