Jakarta, CNN Indonesia -- Sebelas ledakan sudah terdengar dari arah rumah kontrakan terduga teroris di Kampung Curug, Babakan, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan. Namun sejauh ini belum ada tanda-tanda lokasi tersebut dinyatakan steril oleh petugas kepolisian.
Ledakan merupakan upaya petugas dalam mengurai sejumlah bom yang dirakit di rumah kontrakan tersebut.
Polisi menyebutkan ada lima bom aktif di kontrakan terduga teroris ini. Namun meski sudah sebelas kali diledakkan, petugas belum terlihat membawa keluar barang bukti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tiap kali terdengar ledakan, bau seperti petasan akan langsung merebak di sekitar lokasi penyergapan.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan, jika tim penjinak bom belum menyatakan steril, siapapun dilarang memasuki lokasi penggrebekan, termasuk tim indentifikasi jenazah.
"Ada banyak (bom)," kata Argo di lokasi penggerebekan, Rabu (21/12).
Di kontrakan tersebut juga masih terdapat tiga jenazah terduga teroris yang telah dilumpuhkan petugas. Mayat ketiganya akan dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk kepentingan identifikasi.
Polisi menyebut kelompok teroris Tangsel ini akan beraksi pada akhir tahun. Sasarannya adalah pos polisi.
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan mengatakan, pelaku berencana menusuk anggota polisi dalam aksinya.
"Saat terjadi kerumunan massa, bom bunuh diri akan diledakan," kata Iriawan.
Penyergapan ini berawal dari keterangan tersangka teroris yang ditangkap di Bekasi beberapa waktu lalu. Dari informasi itu, polisi segera melakukan penggerebekan di rumah kontrakan tersebut.
(pmg/obs)