Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi menyebut minuman keras adalah salah satu faktor terjadinya kecelakaan lalu lintas saat malam pergantian tahun. Karena itu masyarakat diimbau untuk tidak mengisi tahun baru dengan minum-minuman keras.
"Dapat membahayakan, hilang kesadaran, mabuk, hingga mengakibatkan pengendara kendaraan roda dua dan roda empat kecelakaan," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar di Markas Besar Polri, Jakarta, Rabu (28/12).
Boy juga mengimbau masyarakat tidak terlalu larut dalam kemeriahan malam tahun baru dan mengabaikan keselematan diri. Ia berharap perayaaan tahun baru digelar dengan khidmat
"Lebih bagus, melaksanakan pergantian tahun baru dengan hikmat, berdoa kepada Tuhan agar tetap dalam keadaan selamat," ujar Boy.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi mengerahkan ribuan personel untuk mengamankan perayaan Natal dan tahun baru dalam Operasi Lilin 2016. Operasi keamanan ini digelar sejak 23 Desember 2016 hingga 1 Januari 2017.
"Operasi Lilin 2016 masih berlangsung. Kami harap semua berlangsung aman dan damai," kata Boy.
Operasi pengamanan digelar karena kegiatan masyarakat pada akhir tahun juga meningkat. Tindak kejahatan, terutama kejahatan model lama seperti perampokan, pencurian, penjabretan dan pencurian kendaraan bermotor akan meningkat.
Polisi juga minta masyarakat mewaspadai konflik berlatar belakang ideologi keagamaan dan aksi terorisme.
(sur/sur)