Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Utama Citilink Albert Burhan mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggungjawaban skandal pilot yang ceroboh. Seorang pilot Citilink berinisial TP diketahui terlambat dalam penerbangan Surabaya-Jakarta dengan nomor penerbangan QG 800 pada Rabu (28/12) pukul 05.00 WIB.
"Saya merasa bertanggung jawab atas hal ini. Saya akan mengajukan surat pengunduran diri," kata Albert saat jumpa media di kantor Citilink, Jum'at (30/12) sore.
Albert mengatakan keputusan pengunduran diri diambil secara pribadi tanpa ada tekanan dari berbagai pihak. Keputusan ini, katanya, sudah ia pikirkan beberapa hari lalu setelah peristiwa kecerobohan yang dilakukan pilot Citilink.
Dia telah menyampaikan pengunduran diri secara lisan kepada Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen Jusman Syafii Djamal. Adapun pengunduran diri resmi akan disampaikan dalam surat ke manajemen perusahaan PT Garuda Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dia, pengunduran diri ini akan melewati beberapa tahap. Salah satunya akan dibahas dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
"Itu tergantung pemegang saham, tapi pengunduran diri sudah saya sampaikan," kata Albert.
Albert menjelaskan mengurus maskapai penerbangan bukan pekerjaan mudah. Kesalahan sedikit dapat memberikan dampak yang besar bagi perusahaan. Ia berharap Citilink mendapatkan pengganti dirinya yang lebih baik.
Selain Albert, Direktur Produksi Citilink Hadinoto juga menyatakan pengunduran diri. Sayangnya Hadinoto tidak hadir sehingga pernyataan itu disampaikan oleh Albert.
"Alasan sama seperti saya, pak Hamadinoto pemalu jadi enggak (datang)," kata Albert.
[Gambas:Video CNN] (yul)