Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo mengimbau kepala daerah dan aparat pemerintah pusat untuk tidak menyelenggarakan pesta pergantian tahun dengan mewah.
"Jaga rasa persatuan, kesatuan, saling menghormati antar elemen masyarakat dan saling mengingatkan acara, khususnya pergantian tahun 2016 memasuki 2017 tidak diselenggarakan dengan bermewah-mewah," ujar Tjahjo di kantor Kemendagri, Jakarta, Jumat (30/12).
Tjahjo mengatakan, pergantian tahun sebaiknya diperingati sebagai momen introspeksi diri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan evaluasinya atas kinerja pemerintah selama 2016, Tjahjo mengatakan bahwa pemerintah belum optimal dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat.
Ia ingin hal itu tak terulang di tahun 2017. Tjahjo juga berharap instansi-instansi pemerintah dapat lebih fokus dalam mengambil kebijakan tahun depan.
"Kami optimis tahun depan akan lebih baik pembangunan infrastruktur dan nawacita Pak Presiden ditingkatkan terus sehingga target 2019 tercapai dan percepatan serta pemerataan pembangunan ditingkatkan," katanya.
Selain itu, Tjahjo juga mengingatkan bahwa ancaman terhadap pemerintah di 2017 masih serupa dengan tahun ini. Ancaman-ancaman yang harus diwaspadai adalah terorisme, narkoba, korupsi, dan ketimpangan sosial.
Khusus untuk masalah korupsi, Tjahjo berharap tak ada lagi kepala daerah maupun pejabat pemerintah yang tertangkap tahun depan.
"Tetap ancaman kita pada masalah radikalisme terorisme, narkoba, korupsi, ketimpangan sosial. Ini yang harus dioptimalkan dan dievaluasi untuk memasuki tahun depan," tuturnya.
Ancol Pusat Perayaan
Sementara itu, Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono berkata bahwa perayaan tahun baru di ibu kota akan dipusatkan di Ancol dan kawasan sekitar Balai Kota.
Soni mempersilakan warga ibu kota merayakan pergantian tahun baru, bahkan hingga titik-titik keramaian di masing-masing kecamatan. Namun, ia mengimbau warga tak menyalakan petasan saat pesta dilakukan.
"Ancol kita siapkan bagi yang berminat ke sana dengan area yang cukup luas. Tapi kita mohon untuk tidak nyalakan petasan," ujarnya.
(wis/wis)