Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Mabes Polri, Irjen Boy Rafli Amar mengatakan korban penyekapan di Pulomas, Jakarta Timur, mulai pulih. Lima orang yang selamat dan dirawat di rumah sakit Kartika Pulomas adalah putri kedua Dodi Triono, Zanette Kalila (13), pengasuh Emi (41) dan Santi (22), serta dua orang pembantu, Fitriani serta Windy (23).
"Tinggal sedikit lagi
recovery menurut dokter semuanya dalam keadaan positif,
progress-nya bagus," kata Boy usai menjenguk korban seperti dilansir
Antara, Sabtu (31/12).
Boy menjelaskan mereka merupakan korban yang sangat penting untuk menyelesaikan kasus perampokan ini. Terutama untuk bersaksi dalam pengadilan sehingga proses hukum berjalan dengan adil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami bersyukur Ahamdulillah semua korban kondisinya baik, positif. Sesuai yang kami harapkan, sehingga lambat laun mereka akan diminta keterangan dalam proses penegakkan hukum yang berjalan ini," kata Boy.
Tak hanya sekadar menjenguk, Boy juga memberikan motivasi pada semua korban. Ia meminta korban untuk mengambil hikmah pada kejadian ini dan tidak lupa mendoakan orangtuanya.
"Itu yang kami berikan semangat kepada mereka para korban," kata Boy.
Sebelumnya penyekapan itu bermula dari sekelompok orang yang ingin merampok rumah Dodi. Kasus yang menewaskan sejumlah anggota keluarga ini terungkap pada Selasa (27/12) pagi di rumah Nomor 7A, Jalan Pulomas Utara, Jakarta Timur. Kala itu teman dari salah satu korban, Sheila, datang ke rumah dan mendengar suara minta tolong dari kamar mandi.
Suara itu berasal dari dalam kamar mandi berukuran 1,5 m x 1,5 m dengan posisi terkunci dari luar. Enam orang penghuni rumah ditemukan meninggal sementara lima lainnya dalam keadaan kritis.
Dodi Triono (59), dua putrinya Diona Arika (16) dan Dianita Gemma (9) serta Amalia yang merupakan teman anak korban meninggal karena kekurangan oksigen. Kemudian dua orang lain yang meninggal adalah Yanto dan Tasrok yang merupakan sopir keluarga.
(obs)