Jokowi Berharap Indonesia-Australia Tidak Panas

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Kamis, 05 Jan 2017 11:34 WIB
Pascapemberhentian sementara kerja sama militer Mabes TNI dengan militer Australia, Jokowi berharap hubungan kedua negara menjadi tidak panas.
Pascapemberhentian sementara kerja sama militer Mabes TNI dengan Australian Defense Force, Jokowi berharap hubungan kedua negara menjadi tidak panas. (REUTERS/Beawiharta)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo menyatakan hubungan antara pemerintah Indonesia dan Australia dalam kondisi baik pascapemberhentian sementara kerja sama militer Mabes TNI dengan Australian Defense Force (ADF). Dia berharap hubungan kedua negara menjadi tidak panas.

"Saya kira hubungan kita dengan Australia masih dalam kondisi baik. Hanya mungkin di tingkat operasional ini masih perlu disampaikan agar situasinya tidak panas," kata Jokowi di Gedung Bidakara, Kamis (5/1).

Menurut Jokowi, kedua negara telah berkomitmen tidak mencampuri urusan dalam negeri masing-masing.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Indonesia-Australia sudah sepakat saling menghormati, menghargai, dan tidak campur tangan urusan dalam negeri masing-masing. Saya kira kita sepakat itu," kata Jokowi.
Jokowi menuturkan, ia telah menerima laporan mengenai permasalahan ini dari Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu.

Ia berkata, permasalahan memang terjadi di tingkat operasional. Namun, Jokowi belum mau menjelaskan permasalahan yang kemudian berkaitan dengan prinsip itu.

"Itu meskipun di tingkat operasional, tapi ini masalah prinsip," ucap Panglima tertinggi TNI ini.

Jokowi berpendapat, permasalahan ini harus diselesaikan sebelum mengambil keputusan batas waktu penghentian sementara kerja sama militer bersama Australia. Ia menginstruksikan Gatot dan Ryamizard menangani hal ini, terutama di tingkat operasional.

Sebelumnya, Ryamizard mengatakan ia akan bertemu Menhan Australia Marise Payne akhir bulan ini untuk menjaga hubungan baik dengan pemerintah Australia.

Ia mengatakan, penghentian kerja sama antarnegara tidak mudah dilakukan begitu saja. Menurutnya, keputusan TNI menghentikan sementara kerja sama militer dengan Australia akan berdampak panjang.

Serupa, Pemerintah Australia memastikan akan segera menangani dan menyelidiki secara serius masalah yang membuat Mabes TNI memutuskan kerja sama militer dengan negaranya.
Marise Payne menyebut pesoalan ini bermula dari kekhawatiran seorang perwira TNI mengenai materi pengajaran di sebuah fasilitas pelatihan bahasa Angkatan Darat di Australia, pada akhir tahun lalu.

Menurut Payne, Kepala Pasukan Pertahanan Australia Mark Binskin, sudah melayangkan surat kepada Panglima TNI untuk memastikan bahwa masalah ini akan diselidiki dengan serius. (yul)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER