Jakarta, CNN Indonesia -- Bentrokan sempat terjadi antara polisi dan mahasiswa yang menggelar demonstrasi di kawasan Istana Negara, Jakarta, Kamis (12/1) sekitar pukul 14:45 WIB. Tak ada yang terluka serius dalam bentrok kecil tersebut.
Mahasiswa yang berdemo itu tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) seluruh Indonesia. Ada sekitar 300 mahasiswa yang menggelar demo di kompleks Istana Negara hari ini.
Dari pantauan CNNIndonesia.com, bentrok terjadi setelah ratusan mahasiswa yang berdemo mencoba menerobos barikade aparat di depan Gedung Kementerian koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
Mahasiswa berusaha menerobos agar dapat berjalan menuju Istana Negara. Aksi saling dorong antara aparat dan mahasiswa pun terjadi selama beberapa menit. Namun bentrokan itu tak berlangsung lama setelah seorang orator demonstrasi meminta mahasiswa untuk tidak melakukan tindakan anarkis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Situasi berangsur terkendali. Tetapi penjagaan di sekitar kompleks istana semakin diperketat. Sebanyak dua water cannon disiagakan di dekat istana. Polisi juga mengerahkan 10 personel bersenjata gas air mata.
Hari ini Aliansi BEM seluruh Indonesia menggelar demo secara serentak di 19 kota di seluruh Indonesia. Selain di Jakarta, aksi rencananya juga berlangsung di Yogyakarta, Surabaya, Pontianak, hingga Merauke.
Aliansi BEM seluruh Indonesia mengajukan tiga tuntutan kepada pemerintah. Salah satunya adalah menuntut dicabutnya PP No.60 Tahun 2016 tentang kenaikan tarif penerimaan negara bukan pajak (PNBP).
Selain itu, Aliansi BEM seluruh Indonesia juga menolak kenaikan tarif dasar listrik golongan 900 VA dan mendesak dikembalikannya subsidi untuk tarif dasar listrik golongan 900 VA. Kebijakan tersebut dinilai semakin membebani rakyat.