Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto menyebut Kapolda Jabar Irjen Anton Charliyan saat ini berstatus Ketua Dewan Pembina Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI). Tak hanya Anton, kata Rikwanto, perwira kepolisian kerap berafiliasi dengan organisasi masyarakat.
"Memang demikian. Pejabat kepolisian sering diminta menjadi pembina perkumpulan. Itu merupakan suatu kehormatan untuk tujuan kebaikan," kata Rikwanto di Jakarta, Jumat (13/1).
GMBI merupakan satu dari sejumlah ormas yang beraksi di sekitar kantor Polda Jawa Barat saat kepolisian memeriksa pimpinan Front Pembela Islam, Rizieq Shihab, Kamis kemarin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada aksi itu, anggota GMBI baku hantam dengan massa FPI. Kisruh itu berlanjut dini hari tadi, ketika sekretariat GMBI di Bogor dan Tasikmalaya diduga dibakar dan dirusak FPI.
Rikwanto menuturkan, Polri tidak melarang perwira tinggi mereka bergabung dengan ormas tertentu. Jika anggota kelompok itu melakukan kejahatan, kata dia, perbuatan pidana harus ditanggung pelaku, bukan perwira Polri yang duduk di pucuk pimpinan ormas.
"Kalau yang ada tindak pidana, itu tanggung jawab pribadi," tutur Rikwanto.
Anton memimpin Polda Jabar sejak pertengahan Desember lalu. Sebelumnya ia pernah menjabat Kapolda Sulawesi Selatan dan Kepala Divisi Humas Polri.
Sementara itu, GMBI adalah ormas yang berpusat di Bandung. Kelompok itu kini dipimpin Fauzan Rahman.
Kepada
CNNIndonsia.com, staf bidang hukum Dewan Pimpinan Pusat GMBI Fidelis Giawai mengatakan, GMBI memiliki cabang di beberapa provinsi. Khusus di Jabar, kata dia, anggota GMBI mencapai 43 ribu orang.
Sebelum menjadi pemberitaan tengah pekan ini, GMBI tercatat pernah melaporkan sejumlah pejabat negara ke penegak hukum atas dugaan perbuatan pidana.
Februari 2015, GMBI melaporkan Abaraham Samad ke Bareskrim Polri atas dugaan kepemilikan senjata api tanpa izin. Abraham ketika itu menjabat Ketua KPK.
Pada tahun yang sama, GMBI juga pernah melaporkan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil ke Kejaksaan Tinggi Bandung atas tuduhan korupsi dana kegiatan Bandung Creative City Forum.
Di sisi lain, GMBI pernah melaporkan
Tempo ke Bareskrim atas laporan investigasi 'rekening gendut' sejumlah perwira tinggi kepolisian.
Jumat pagi tadi, Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Yusri Yunus menyebut tidak ada satupun anggota GMBI menyerang simpatisan FPI di Jalan Soekarno Hatta, Bandung, kemarin.
"FPI dan GMBI tidak ada benturan sebenarnya," tutur Yusri.