Jakarta, CNN Indonesia -- Massa Front Pembela Islam (FPI) akan berunjuk rasa menuntut Kapolri Jenderal Tito Karnavian mencopot Kapolda Jawa Barat Inspektur Jenderal Anton Charliyan. Demo yang diklaim FPI melibatkan lima ribu orang tersebut akan berlangsung di depan Markas Besar Polri, Jakarta, Senin (16/1).
Sekretaris Jenderal Dewan Syuro DPD FPI Jakarta Novel Chaidir Hasan Bamukmin mengatakan, pentolan FPI Rizieq Shihab akan memimpin demonstrasi tersebut.
"Insya Allah, beliau (Rizieq) akan hadir," kata Novel saat dihubungi
CNNIndonesia.com.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Novel menuturkan, FPI menilai Kapolda Jabar telah memprovokasi Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) untuk menyerang anggota ormasnya. Ia menyebut status Anton sebagai anggota dewan pembina GMBI merupakan dasar sikap Anton tersebut.
"Kami akan aksi damai ke Mabes Polri karena Kapolda Jabar telah melakukan provokasi. Dia juga pembina GMBI, ormas preman pembuat resah masyarakat," kata Novel.
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan kemarin mengatakan, lembaganya telah menerima laporan rencana unjuk rasa FPI tersebut.
Merujuk laporan yang diserahkan FPI, Iriawan berkata, setidaknya lima ribu anggota FPI akan mengikuti unjuk rasa itu. Namun, Iriawan meragukan jumlah tersebut.
"Belum tentu besar, yang jelas kami akan amankan. Kami akan layani FPI yang mau unjuk rasa. Kami akomodasi mereka yang mau menyampaikan aspirasi," kata Iriawan.
Iriawan mengatakan, unjuk rasa FPI akan melibatkan Habib Muhsin bin Ahmad Alattas, sosok yang disebut FPI sebagai imam besar lembaga mereka. Juru Bicara FPI Munarman juga tercatat pada surat pemberitahuan yang diserahkan FPI ke kepolisian.
Iriawan berujar, pihaknya juga sudah menyiapkan kurang lebih tiga ribu personel gabungan TNI dan Polri untuk pengamanan unjuk rasa.
Demonstrasi FPI dijadwalkan akan berlangsung sejak pukul 10.00 WIB. Para pedemo akan berkumpul terlebih dulu di lapangan Masjid Al Azhar, sebelum bergerak ke Mabes Polri.
Demo hari ini merupakan kelanjutan dari peristiwa yang terjadi saat Rizieq Shihab diperiksa di Mapolda Jabar, Kamis pekan lalu, dalam kasus dugaan tindak pidana penodaan terhadap lambang dan dasar negara.
Di luar gedung, terdapat massa FPI dan massa tujuh ormas yang salah satunya adalah GMBI. Massa FPI hadir untuk mengawal Rizieq, sedangkan massa tujuh ormas datang untuk menuntut polisi mengusut tuntas dugaan pidana Rizieq.
Kemudian, menurut Kepala Bidang Humas Polda Jabar Komisaris Besar Yusri Yunus, muncul berita bohong yang mengatakan ada anggota FPI yang ditusuk dan diculik oleh massa GMBI. Berita itu menyebabkan, sekitar 150 orang diduga FPI membakar kantor GMBI di Bogor. Polisi menangkap 20 terduga pelaku peristiwa itu.