Jakarta, CNN Indonesia -- Massa Front Pembela Islam (FPI) yang akan berdemonstrasi di Mabes Polri sudah berkumpul di Masjid Al-Azhar, Jakarta Selatan, Senin (16/1). Gerimis ringan yang turun sejak pukul 07.00 WIB tampak tidak menyurutkan semangat para peserta aksi demo.
Berdasarkan pantauan
CNNIndonesia.com, ratusan orang yang mengenakan pakaian serba putih bertuliskan FPI telah tiba. Sebagian besar massa duduk di warung pinggir dan di dalam masjid.
Belum ada pergerakan berarti dari massa yang akan melakukan demonstrasi. Arus lalu lintas di sekitar Masjid Al-Azhar juga masih terpantau lancar. Namun demikian, beberapa aparat gabungan dari polisi dan TNI sudah terlihat berjaga di sekitar lokasi titik temu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rencananya massa FPI yang hadir akan melakukan salat dhuha terlebih dahulu pada pukul 08.00 WIB, sebelum bergerak melakukan aksi
long march menuju Mabes Polri.
Demonstrasi FPI dijadwalkan akan berlangsung sekitar pukul 10.00 WIB. Unjuk rasa FPI ke Mabes Polri, klaim FPI, rencananya akan melibatkan sekitar lima ribu orang. Unjuk rasa akan dipimpin langsung oleh Imam Besar FPI DKI Jakarta Muhsin bin Ahmad Alattas dan Juru Bicara FPI Munarman.
Selain itu, menurut sekretaris Jenderal Dewan Syuro DPD FPI Jakarta Novel Chaidir Hasan Bamukmin mengatakan, pentolan FPI Rizieq Shihab akan memimpin demonstrasi tersebut.
"Insya Allah, beliau (Rizieq) akan hadir," kata Novel.
Dalam aksi demo hari ini, FPI menuntut Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk mencopot jabatan Kapolda Jawa Barat Inspektur Jenderal Anton Charliyan.
FPI menuduh Anton telah membiarkan organisasi masyarakt Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) menyerang dan memukuli anggota mereka di Bandung, pekan lalu.
Massa FPI juga akan menuntut kepolisian secepatnya mengusut tuntas kasus tersebut dan menangkap aktor intelektual yang berada di balik bentrokan.
Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian dipastikan tak akan menemui massa Front Pembela Islam (FPI) yang berdemo. Kapolri telah memiliki agenda rapat pimpinan awal tahun bersama Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan kemarin mengatakan, pihaknya juga sudah menyiapkan kurang lebih tiga ribu personel gabungan TNI dan Polri untuk pengamanan unjuk rasa.